Perjudian,ya perjudian. Dalam sepak bola kadang perlu perjudian. Tapi bukan perjudian dalam arti harfiah tentunya. Namun pilihan untuk mengambil resiko.
Pelatih Jurgen Klopp baru saja melakukan perjudian. Juru taktik klub Liverpool itu  membuat perubahan mencolok dalam susunan starting XI pemainnya pada leg kedua perempat final Liga Champions 2021/2022 melawan Benfica, Rabu,13 April 2022 di kandang sendiri stadion Anfield. Tak tanggung-tanggung, Klopp membuat tujuh perubahan sekaligus dibandingkan starter pada leg pertama yang mereka menangkan.
Pelatih Klopp terpaksa mengambil resiko ini mengingat satu partai penting lainnya sudah menunggu mereka. Liverpool bakal menghadapi Manchester City pada semi final FA Cup Sabtu mendatang.Sehingga demi keseimbangan tim, rotasi pemain terpaksa dilakukan.
Tujuh pemain tak masuk line up. Dua bomber utama, Sadio Mane dan Mohamed Salah beserta gelandang Fabinho dan Thiago Alcantara  baru dimainkan di pertengahan babak kedua. Sementara trio  bek Virgyl van Dijk, Andy Robertson dan Trent Alexander Arnold tak bermain sama sekali.
Selanjutnya pelatih Klopp juga mencoba formasi baru barisan belakangnya. Ada empat pemain dipasang. Kostas Tsimikas, Ibrahim Konate, Joel Matip dan Joe Gomez. Ini untuk pertama kalinya keempat pemain dimainkan bersama.
Perjudian Klopp terbayar lunas meski tak bisa dikatakan sukses seratus persen. Eksperimen Klopp menghasilkan drama enam gol. Liverpool bermain imbang 3-3 setelah sebelumnya sempat unggul 3-1.
Masuknya Roberto Firmino dan Diogo Jota yang menemani Luis Diaz di lini depan sebagai pengganti Mane dan Salah memberi efek positif. Firmino malah mencetak dua gol di babak kedua.
Gol pertama tercipta menit 55. Menerima umpan dari Diogo Jota, Firmino yang berada di dekat tiang kiri gawang Benfica dengan mudah menceploskan bola ke gawang Benfica yang dikawal Odisseas Vlachodimos.
Berikutnya gol kedua Firmino tercipta di menit 65. Berawal dari tendangan bebas Kostas Tsimikas,Firmino melepaskan tembakan keras dari posisi yang sama.
Satu gol Liverpool lainnya diciptakan Ibrahim Konate di menit 21 babak pertama. Sebuah umpan sepak pojok dari Tsimikas disundul dengan baik oleh Konate dan bola bersarang di pojok kiri bawah.
Sementara itu tiga kesalahan para pemain belakang Liverpool memberi keuntungan tiga gol bagi Benfica. Tiga kali perangkap offside gagal diterapkan hingga memudahkan pemain Benfica membobol gawang Liverpool yang dijaga Alisson Becker.
Goncalo Ramos mencetak gol pertama Benfica di menitb 32 setelah mendapat umpan terobosan dari Diogo Goncalves. Sempat dinyatakan offside namun gol ini disahkan setelah dalam tayangan VAR terlihat bola sempat mengenai kaki James Milner.
Pada menit 73 jebakan offside kembali gagal diterapkan para bek Liverpool.Roman Yaremchuk yang lolos dari perangkap offside berlari kencang menyambut bola umpan dari Grimaldo dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Darwin Nunez memanfaatkan kesalahan ketiga kalinya pemain Liverpool di menit 82. Nunez meneruskan umpan dari Joao Maria dengan tembakan ke tiang jauh.Diakhir laga Nunez juga sempat mencetak gol lagi, namun dianukir karena teejebak offside.
Hasil imbang ini membawa Liverpool lolos ke semi final Liga Champions musim ini. Mereka tertolong kemenangan 3-1 pada leg pertama lalu. Sehingga agrehat menjadi 6-4 untuk keunggulan Liverpool.
Memang, terkadang perjudian itu sebuah keniscayaan. Tak dapat ditolak. Jadi, harus pintar-pintar menyesuaikan strategi.
(EL)
Yogyakarta,14042022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H