" Selalu luar biasa bermain disini.Didepan para pendukung kami.Dan betapa mengagumkan sekali apa yang kami alami tadi malam " Â (Lionel Messi,kapten timnas Argentina)
Lionel Messi.Siapa yang tak kenal dengan nama tersebut.Lebih dari separuh penduduk bumi ini pasti mengenal nama yang satu ini.Apalagi bagi penggemar sepak bola.Tak ada yang tak mengenalnya.
Nama Li0nel Messi identik dengan sepak bola.Tepatnya nama dari seorang pesepak bola dengan bakat dan kemampuan luar biasa.Saking luar biasanya sampai-sampai Messi dijuluki "alien " oleh banyak orang.
Ya,dengan segala kelebihan yang dimilikinya itu menjadikan Messi sebagai  pusat permainan.Pergerakannya yang lincah,gocekan mautnya,tendangan bebasnya adalah senjata utama yang selalu menjadi andalan.
Messi muncul sebagai bintang lapangan.Messi adalah solusi ketika terjadi deadlock dalam permainan.Messi adalah pencetak gol utama dan pahlawan kemenangan tim.Pokoknya Messi adalah segala-galanya.
Klub Spanyol Barcelona adalah satu tim yang merasakan betul betapa berharganya keberadaan Messi.Berkat Messi,klub dari provinsi Catalan ini panen prestasi.Messi telah berjasa besar dalam menghadirkan pukuhan trofi yang menjadikan Barceloba sebagai salah satu klub papan atas dunia.
Barcelona boleh merasa bangga dan bahagia memiliki pemain berbakat seperti Messi.Bangga karena Messi telah membesarkan nama klub dengan menjadikan Barcelona sebagai klub yang disegani.Dan bahagia karena Messi bersedia dan bersumpah setia untuk mengabdi dalam waktu yang lama untuk nomor dua Spanyol ini.
Ya,Barcelona hampir saja menjadi satu-satunya klub yang diperkuat Messi sejak merantau ke Eropa.Terhitung enam belas tahun sudah Messi mengenakan seragam Barcelona.Dari masa remaja hingga memasuki usia kepala tiga.Hingga sebuah insiden terjadi pada musim panas tahun 2021 lalu.
Sebuah insiden yang mengejutkan sekaligus menyakitkan dimana Messi tiba-tiba harus terdepak karena krisis keuangan klub.Klub tak bisa memperbarui kontrak Messi yang berakhir musim lalu karena regulasi keuangan yang tak bisa dipenuhi Barcelona.Dan perpisahan pun harus terjadi.
Messi kecewa.Rekan-rekannya dan juga para insan sepak bola juga kecewa.Tak ketinggalan para fans juga ikut kecewa.Semua merasa kecewa.Tapi situasi tak bisa dirubah lagi.
Ditengah situasi yang tak menentu ini datanglah Paris Saint Germain (PSG),klub super kaya dari Prancis.PSG mencoba menawarkan solusi dan memanfaatkan situasi.Maka Messi pun diboyong dengan status gratis.
Messi resmi milik PSG.Euforia dan kegembiraan pun hadir menyambut kedatangan Messi.Ada sedikit harapan dan keyakinan muncul bahwa Messi akan muncul sebagai pahlawan tim.
Tidaklah salah kalau PSG menaruh harapan besar pada Messi.Messi  sudah membuktikan bahwa dirinya pemain bertuah.Maka kehadiran Messi diharapkan bisa menjadikan PSG sebagai tim super dan raja baru Eropa dengan menjuarai liga Champions.
Tapi sayang,harapan tinggallah harapan.PSG bukanlah Barcelona.PSG belum bisa memberikan sepenuhnya apa yang selama ini diberikan Barcelona pada Messi.Separuh jiwa Messi masih tertinggal di Barcelona.Maka Messi gagal memenuhi ekspektasi.
Chemistry dengan PSG belum terbangun.Messi masih perlu belajar beradaptasi.Kontribusinya masih minim.Performa Messi sungguh mengecewakan.Tidak seperti yang diimpikan.
Hingga memasuki paruh kedua kompetisi ini,Messi tercatat baru menghasilkan 7 gol.2 di Ligue 1 dan 5 di Liga Champions.Sebuah catatan yang sangat bertolak belakang dengan kisahnya selama di Barcelona sebelumnya.
Dan puncak kekecewaan para pencinta PSG adalah manakala Messi gagal mewujudkan impian membawa PSG menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya.Alih-alih menjadi juara,PSG justru terjungkal lebih awal.Klub Spanyol Real Madrid menghentikan mereka di perempat final dengan keunggulan agregat 3-2.
Publik bertanya-tanya,kenapa kekalahan harus terjadi pada PSG.Padahal mereka sudah didampingi seorang manusia super bernama Messi.Ada apa dengan Messi.Kenapa kehadirannya tak memberi pengaruh berarti.
Terlepas dari blunder fatal yang diperbuat kiper Donnarumma,faktor Messi juga memberi andil pada  kegagalan PSG ini.Dimana Messi menyia-nyiakan hadiah pinalti pada leg pertama di kandang PSG bulan lalu.Tendangan Messi berhasil diselamatkan kiper Madrid,Thibaut Courtois.Dan PSG kalah tipis dalam agregat gol 2-3.
Para fans kecewa berat.Terutama terhadap Messi.Messi yang mereka saksikan sekarang bukan seperti Messi yang ada dalam pikiran mereka.Messi yang jauh dari dambaan mereka.
Maka selanjutnya Messi menjadi sasaran kritik.Para suporter jadi marah.Dan sebagai pelampiasan,mereka melakukan tindakan tak terpuji.
Ya,dalam pertandingan berikutnya,kala PSG bertanding melawan Bordeux tanggal 13 Maret lalu di ajang Ligue 1,para fans melemparkan siulan dan cemoohan pada Messi.
Messi selanjutnya tidak dimainkan pelatih Pochettino pada pertandingan berikutnya melawan AS Monaco.Dan Messi pun mengalihkan fokusnya pada laga timnas Argentina melawan Venezuela di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.
Stadion Alberto Jose Armando atau yang populer dengan sebutan La Bombonera menjadi saksi perjuangan Messi berikutnya.Messi dan kawan-kawan melakoni pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Venezuela pada Jum'at,25 Maret 2022.
Lain Paris,lain pula Buenos Aires.Buenos Aires adalah rumah bagi Messi.Sambutan penonton disini begitu luar biasa.Stadion penuh sesak.Ribuan pasang mata hadir demi memberi dukungan pada Messi dan rekan.
Tak ada siulan,tak ada cemoohan.Mereka yang datang ke stadion adalah mereka yang mencintai Messi.Mereka bersorak dan bertepuk tangan untuk menyemangati Messi.Messi dielu-elukan bak seorang pahlawan.
Messi begitu menikmati malam itu.Dan seperti biasanya,pemegang nomor 10 timnas Argentina ini menari-nari,meliuk-meliuk,berlari,memberi umpan,dan melancarkan serangan ke gawang lawan dengan indahnya.Aksi Messi sungguh memukau.
Messi seperti menemukan kembali siapa dirinya.Messi yang menjadi pemimpin dan pemberi inspirasi bagi Argentina.Messi yang beraksi dengan riang gembira.Messi yang bermain lepas tiada menanggung beban berat.
Satu gol disumbangkan Messi malam itu melengkapi kemenangan 3-0 Argentina atas Venezuela.Menerima umpan dari Angel de Maria di menit 82,Messi yang berlari ke depan gawang dengan mudah menceploskan bola dengan kaki kanannya.Sebelumnya,Messi juga membuat beberapa peluang di babak pertama namun dapat diantisipasi jioer Venezuela,Wuilker Farinez.Sementara dua gol Argentina lainnya disumbangkqn Nico Gonzalez dan Angel de Maria.
Suara-suara di dalam stadion terus bergemuruh.Para penonton memanggil-manggil dan menyanyikan nama Mesi.
"Oleee,oleee,oleee,Messi,Messi,mari bergandengan tangan dengan Messi.Mari kita lakukan lagi,"demikian kata-kata yang dinyanyikan para penonton.Beberapa orang juga mengepalkan tinjunya ke udara sebagai ekspresi bangga.
Kemeriahan itu terus berlanjut meski laga telah berakhir.Messi dan teman-teman kemudian ikut bergabung,bernyanyi bersama para penonton.Mereka larut dalam kegembiraan.
Timnas Argentina memang selalu menjadi rumah yang nyaman bagi Messi.Sesuatu yang tak ditemuinya di tempat lain.Dan malam ini di La Bombonera,Messi menemukan dirinya kembali sebagai Messi yang dulu.Messi yang akhirnya bisa melepaskan diri dari belenggu yang mengikat beberapa waktu belakangan inu ketika menjalani peran sebagai punggaws PSG.
(EL)
Yogyakarta,30032022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H