"Luar biasa. Setelah juara Eropa,kami sekarang juara dunia.Kedengarannya lebih bagus" Â (Kai Havertz,gelandang Chelsea)
Kai Havertz bukanlah mesin gol utama Chelsea.Jumlah golnya masih sedikit.Bahkan belum mencapai angka 20 sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen pada musim 2020/2021 lalu.Namanya masih kalah tenar dari nama-nama seperti Mason Mount,Jorginho,termasuk kompatriotnya di timnas Jerman Timo Werner.
Meski demikian,Havertz mampu menjadikan dirinya sebagai pemain penting bagi Chelsea.Ya,meski minim jumlah gol,tapi tiap lesakan golnya sangat berarti.Havertz tercatat dua kali mencetak gol dalam dua final turnamen besar dalam setahun terakhir.Dan sukses mempersembahkan dua trofi buat The Blues,Chelsea.
Sembilan bulan lalu,tepatnya pada 30 Mei 2021,Kai Havertz mencetak sejarah sebagai pahlawan kemenangan Chelsea di final Champions 2021.Satu-satunya gol yang dicetak Havertz di kompetisi ini.
Havertz yang menerima umpan dari Mason Mount berhasil melewati kiper Manchester City,Ederson dan dengan mudah menceploskan bola dengan kaki kirinya.Chalsea tampil sebagai juara Liga Champions dengan keunggulan 1-0 atas Manchester City.
Sembilan bulan berlalu.Havertz kembali mencetak sejarah.Kali ini di turnamen besar lainnya.Kejuaraan Piala Dunia Antar Klub 2021.
Pada final yang berlangsung pada Sabtu,12 Februari 2022 di stadion Mohamed bin Zayed,Abu Dhabi,pemain asal Jerman itu kembali menjadi pahlawan kemenangan Chelsea.Kali ini klub asal London itu menang 2-1 atas Palmeiras,klub asal Brasil.
Pemain gelandang Chelsea itu mengubah skor menjadi 2-1 tepat tiga menit sebelum babak tambahan berakhir.Sebuah tendangan pinalti yang meluncur ke arah kanan gawang Palmeiras memastikan  klub berseragam biru ini menjadi pemenang kejuaraan dunia antar klub tahun ini.
Wasit memberi hukuman pinalti setelah tendangan Cesar Azpilicueta  dicoba diblok pemain Palmeiras dengan tangan saat di kotak pinalti.
Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.Chelsea unggul lebih dulu pada menit 55.Menerima umpan Callum Hudson Odoi dari sisi kanan pertahanan Palmeiras,Romelu Lukaku melepaskan tandukan yang bersarang disisi kanan gawang.
Palmeiras menyamakan kedudukan pada menit 64.Handsball Thiago Silva di membuat Chelsea dihukum pinalti.Raphael Veiga berhasil memanfaatkan hadiah tendangan 12 pas ini.
"Luar biasa. Setelah juara Eropa,kami sekarang juara dunia.Kedengarannya lebih bagus,"Â komentar Havertz. mengungkapkan kegembiraan.
Kai Havertz kini tercatat sebagai pemain pertama setelah Lionel Messi pada tahun 2011 sebagai pemain yang mencetak gol di  partai final Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub.  (EL)
Pekanbaru,13022022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H