"History" Â atau sejarah.Demikian kata yang dipilih Edouard Mendy sebagai caption di instagram pribadinya @edou_mendy.Caption yang hanya satu kata saja.Singkat.Namun punya makna panjang bila dijabarkan.
Sejarah adalah cerita.Atau lebih jelasnya berupa rangkaian cerita yang tersusun sistematis mengenai berbagai peristiwa pada masa lalu.
Dengan kata lain,sejarah adalah rangkaian kisah seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi pahlawan.Yakni seseorang yang berjasa atau memberi manfaat bagi banyak orang.
Bagi Edouard Mendy yang berprofesi sebagai penjaga gawang,kata sejarah berarti rangkaian cerita dari tiap detik dan tiap menit  yang dilaluinya di bawah mistar gawang demi sebuah penghargaan dan kebanggaan.
Sebuah pengakuan tentang perjuangannya bersama rekan-rekannya bertarung memperebutkan sebuah trofi pada ajang AFCON 2021.Ya,Mendy mengawali tahun baru ini dengan petualangan di kompetisi tertinggi negara-negara Afrika ini.
Dan hasilnya seperti sudah kita ketahui,pada tanggal 6 Februari 2022,sejarah baru terukir di stadion Paul Biya,Olembe,Kamerun.Mendy bersama timnas Senegal baru saja ditetapkan sebagai pemenang Piala Afrika 2021 usai mengalahkan Mesir 4-2 lewat adu pinalti.
Tembakan Sadio Mane sebagai eksekutor kelima Senegal yang meluncur deras ke bagian kanan gawang  dan gagal dijangkau kiper Mesir Mohamed Abou Gabal,menjadi penanda kemenangan ini.
Sebuah foto sengaja diposting Mendy di akun instagramnya dengan menampilkan pose dirinya tengah memegang dan mencium trofi juara Afrika.Sebuah ekspresi kebahagiaan dan kebanggaan dan tanda bukti tentang sejarah yang pernah dituliskannya.
Mendy dan juga orang-orang Senegal berpesta.Mereka bersuka ria.Akhirnya,tim berjuluk Lion of Terangga ini berhasil masuk dalam kepingan sejarah persepakbolaan Afrika dengan menjadi juara untuk pertama kalinya setelah gagal dalam dua kali kesempatan sebelumnya.
Dan sebagaimana halnya cerita sejarah yang melahirkan tokoh pahlawan.Maka nama Mendy adalah satu nama yang layak disebut pahlawan.Mendy adalah pahlawan di bawah mistar gawang dalam empat pertandingan terakhir dari enam partai yang dimainkan Senegal.
Sebagai catatan,pada dua partai awal,gawang Senegal dijaga Seny Dieng.Sementara Mendy mulai bertugas sejak pertandingan ketiga fase grup melawan Malawi dan pada babak knock out hingga final.
Kisah heroik Mendy yang akan selalu dikenang adalah pada laga final.Mendy sukses mementahkan beberapa peluang Mesir selama 120 menit bermain,termasuk dua diantaranya peluang yang dibuat bintang Mesir,Mohamed Salah.
Dan yang paling fenomenal tentu saja ketika Mendy sukses menepis eksekusi penembak keempat Mesir,Mohamad Lasheen di babak adu pinalti.Aksi heroik Mendy ini menjadi sumber inspirasi bagi Sadio Mane sebagai pemain penentu untuk memastikan kemenangan.
Penampilan gemilang Mendy selama turnamen ini akhirnya membawa dirinya mendapat penghargaan sebagai kiper terbaik edisi 2021 ini.
Catatan sejarah keberhasilan Mendy bersama timnas Senegal ini melengkapi beberapa sejarah lain yang dibuatnya sejak tahun lalu.Ya,tahun 2021 dan 2022 ini menjadi tahun penuh sejarah bagi Mendy.
Tahun lalu,Mendy yang juga bertugas sebagai penjaga gawang klub Inggris Chelses sukses membawa klubnya memenangkan trofi Liga Champions 2020/2021 usai mengandaskan perjuangan Manchester City di final.Dan dilanjutkan dengan trofi Piala Super Eropa 2021 setelah menang adu pinalti atas klub Spanyol,Villareal.ke
Selanjutnya kesuksesannya itu membawa dirinya dinobatkan sebagai kiper terbaik Eropa,terbaik dunia dan yang terakhir di tingkat Afrika.
Mendy kini berusia 29 tahun.Masih muda.Masih memiliki rentang waktu panjang untuk terus menorehkan sejarah.
Apakah Mendy akan terus membuat sejarah di waktu-waktu mendatang ? Dan sejarah seperti apalagi kah yang akan ditampilkannya nanti ? Mari kita tunggu saja Mendy menjawabnya nanti.
(EL)
Yogyakarta,08022022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H