"Kami sangat kecewa kalah dalam adu penalti. Saya pikir kami adalah tim yang lebih baik secara keseluruhan, tetapi tidak cukup untuk memenangkannya" Â (Mauricio Pochettino,pelatih PSG)
Apa yang diharapkan dari seorang Lionel Messi ? Gol,kemenangan dan trofi juara tentunya.Maka dari itu klub kaya Perancis,Paris Saint Germain segera mengamankan jasa sang pemain.
Paris Saint Germain atau PSG kembali  bermain menghadapi Nice di babak 16 besar Piala Perancis di kandang sendiri stadion Parc de Princess pada 31 Januari 2022.Namun mereka kali ini tak diperkuat sejumlah pilar penting seperti Neymar,Angel di Maria,Keylor Navas dan lainnya karena cedera atau memperkuat timnas masing-masing.
Tapi masih ada nama Messi.Ya,Messi kembali bermain setelah menjalani karantina mandiri kerena terserang Covid 19 sejak awal tahun.Kehadiran mantan pemain Barcelona ini diharapkan bisa menjadi solusi dari berbagai persoalan selama pertandingan.
Messi bermain penuh 90 menit.Ini menjadi partai pertama bagi Messi untuk  bermain penuh setelah sebelumnya  masuk dari bangku cadangan pada pertandingan Ligue 1 melawan Stade Reims seminggu yang lalu.
Ada yang menarik pada pertandingan kali inu. Di mana Messi kembali mengenakan jersey bernomor punggung 10. Nomor keberuntungan yang sebelumnya selalu menemaninya di Barcelona maupun timnas Argentina.Padahal biaasanya Messi mendapat jatah nomor 30.
Tapi sayang,harapan tinggal harapan.Messi tak bisa memaksimalkan perannya kali ini.Kehadiran Messi tak mampu mengangkat performa tim.
Bermain sebagai sayap kanan menemani Mauro Icardi dan Julian Draxler di lini depan,Messi hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran di babak pertama.Tembakannya dapat diamankan kiper Nice,Marcin Bulka.
Begitu juga peran sebagai pemberi assist juga tak bisa dilakoninya kali ini.Meski mendominasi jalannya permainan,PSG gagal memanfaatkan kelebihan mereka ini.
Tak ada gol tercipta dalam laga ini.Skor tetap 0-0 sampai 90 menit pertandingan.Dan selanjutnya kedua tim menjalani adu tendangan pinalti guna menentukan pemenang.
Messi tampil sebagai algojo pertama bagi PSG dan sukses menjalankan tugasnya. Skor kemudian menjadi 4-4 setelah berlalu lima kali kesempatan.
Adu pinalti dilanjutkan dengan sistim sudden death sampai ada yang tendangan yang gagal.Dan akhirnya,pemain muda PSG, Xavi Simon menjadi pemain yang gagal mengeksekusi pinalti setelah tendangannya yang mengarah ke kanan dapat dibaca dan dihentikan kiper. PSG kalah dengan skor 5-6.
Pelatih Pochettino sangat kecewa karena timnya kalah.
"Kami sangat kecewa,kalah dalam adu penalti. Saya pikir kami adalah tim yang lebih baik secara keseluruhan, tetapi tidak cukup untuk memenangkannya," ujarnya mengungkapkan kekecewaan.
Tapi mau bagaimana lagi. Keberuntungan kali ini tidak memihak Messi dan kawan-kawan. PSG tersingkir dan gelar yang mereka menangkan tahun lalu itu harus lepas musim ini.
Kontribusi Lionel Messi untuk klub barunya ini terbilang sangat minim,khususnya di liga domestik.Ya,Messi effect yang amat diharapkan belum bisa memberi efek bagi tim asal ibukota Perancis ini
(EL)
Yogyakarta,01022022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H