Barcelona, Real Madrid dan Momentum Supercopa de Espana 2022

Sebagai pemenang Copa del Rey 2021, Barcelona kembali ambil bagian dalam ajang Supercopa de Espana 2022. Bergabung bersama tiga tim lain yang diambil dari juara dan runner up La Liga dan Copa del Rey musim lalu yakni yakni Real Madrid, Atletico Madrid dan Athletic Bilbao.

Sesuai jadwal Barcelona akan bertemu Real Madrid di semi final.Bila menang,mereka akan berhadapan dengan pemenang Atletico vs Bilbao di partai puncak.

Nah, laga melawan Real Madrid kali ini, yang sering diberi nama El Clasico kali ini menjadi istimewa bagi Barcelona. Ada misi yang harus dituntaskan.

1.Pembuktian pelatih Xavi Hernandez

Kekalahan 1-2 pada El Clasico edisi pekan ke-10 La Liga musim 2021/2020 Oktober tahun lalu memberi peringatan kepada Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona bahwa menjadi pelatih tim sekelas Barcelona tidak mudah. Banyak tantangannya.

Apalagi dengan kondisi tim yang tengah terpuruk seperti sekarang ini. Banyak yang harus dibenahi untuk membuktikan diri Xavi bahwa dia pantas untuk bertahan di Barcelona.

Dan lewat El Clasicio edisi Supercopa de Espana 2022 ini bisa menjadi pembuktian diri Xavi bahwa dirinya bisa mengangkat performa Barcelona, khususnya dalam pertemuan kontra musuh abadi mereka, Real Madrid.

2.Memperbaiki catatan buruk melawan Real Madrid.

Real Madrid menjadi tim Spanyol yang paling sering dihadapi Barcelona. Menurut catatan resmi, sejak pertemuan pada 1916 lalu, kedua tim terbesar Spanyol ini telah bertemu 247 kali.

Madrid punya rekor lebih baik dengan memenangkan 99 laga diantaranya. Sementara Barcelona hanya sanggup meraih 96 kemenangan dan 52 laga lainnyaya berakhir imbang.

Namun yang perlu jadi perhatian bahwa sejak tiga musim terakhir tepatnya mulai musim 2019/2020,Barcelona tak berkutik di hadapan Madrid. Dari lima laga terakhir, empat laga di antaranya berakhir dengan kekalahan untuk Barcelona.

Fakta ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi Xavi dan segenap punggawa Barcelona. Rekor buruk beberapa waktu belakangan ini harus segera dihentikan.

Namun melihat kenyataan sekarang, harapan ini cukup berat untuk direalisasikn. Madrid adalah tim terkuat La Liga saat ini. Sementara Barcelona masih terseok-seok di posisi enam.

Tapi sepakbola itu penuh kejutan dan sering diluar prediksi. Apalagi ditambah semangat El Clasico yang selalu menggelora bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi Barcelona untuk bermain bagus dan memutus rekor buruk selama ini.

3.Momentum memperbaiki performa tim

Barcelona yang sekarang bukan Barcelona yang dulu lagi. Mereka bukan lagi tim raksasa yang ditakuti. Barcelona saat ini adalah Barcelona yang sering gagal menang atau bahkan kalah termasuk dari tim-tim kecil yang tak diperkirakan sebelumnya.

Situasi seperti ini tak boleh lama-lama dibiarkan. Perlu pembenahan segera.Baik dalam hal taktik bermain maupun komposisi pemain.

Nah, kesempatan bertemu tim kuat seperti Real Madrid hendaknya bisa menjadi momentum untuk memulai kebangkitan Barcelona di sisa setengah musim yang masih tersedia. Belum ada kata terlambat selama ada upaya pembenahan.

Pertemuan Barcelona kontra Real Madrid di ajang Supercopa de Espana tahun ini menjadi istimewa bagi Barcelona. Bukan hanya mencari jalan menuju final dan meraih juara.Tapi ada misi yang harus dituntaskan segera.  (EL)

Yogyakarta,12012022