Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Syarat yang Harus Dipenuhi agar Indonesia Bisa

1 Januari 2022   09:26 Diperbarui: 1 Januari 2022   09:31 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Indonesia,Ricky Kambuaya berusaha melewati hadangan pemain Thailand pada final Piala AFF 2020.Foto:Roslan Rahman/AFP/kompas.com

Tahun sudah berganti,dari 2021 menjadi 2022.Namun nasib timnas Indonesia masih tidak ikut berganti.Masih begitu-begitu saja.Masih menjadi yang nomor dua,seperti dulu-dulunya.

Ya,timnas Indonesia berpeluang kembali menjadi runner up Piala AFF 2020 pasca kekalahan telak 0-4 atas Thailand pada leg pertama tanggal 29 Desember 2021 di stadion.

Meski demikian bukan berarti kesempatan untuk merubah nasib sudah tertutup.Masih ada leg kedua pada 1 Januari 2022 ini.Masih ada peluang mengalahkan Thailand dan memenangkan Piala AFF untuk pertama kalinya.Untuk itu timnas Indonesia perlu melakukan remontada.

Remontada,ya remontada.Sebuah kata yang bisa diartikan sebagai upaya membalikkan keadaan,dari yang awalnya kalah berbalik menjadi menang.Dalam hal ini,timnas yang sudah ketinggalan empat gol harus bisa membuat keunggulan selisih lima gol di leg kedua nanti.

Bicara remontada,salah satu partai yang paling dikenang adalah remontada Barcelona atas Paris Saint Germain pada Liga Champions 2016/2017.Kejadian waktu itu sama persis seperti yang dialami timnas Indonesia saat ini.Barcelona kalah 0-4 di leg pertama.

Namun mereka mengamuk di leg kedua.Tim asal Spanyol itu menang 6-1 di leg kedua.Alhasil mereka unggul agregat 6-5 dan lolos ke perempat final.

Tak ada yang tak mungkin terjadi dalam sepak bola selama pluit panjang wasit belum berbunyi.Maka tak ada salahnya timnas Indonesia melakukan hal serupa Barcelona,menghajar habis-habisan Thailand di partai kedua.Tapi tentu ada syarat yang hsrus dipenuhi.

Apa saja syarat-syarat penting yang hsrus dipenuhi ?

1.Perkuat mental 

Masalah mental menjadi masalah klasik tiap timnas bertemu Thailand.Rekor kekalahan yang buruk membuat pasukan Garuda merasa insecure kala bersua tim berjuluk Gajah Putih ini.

Perasaan ini wajib dihapus.Ciptakan keyakinan dalam diri bahwa kita adalah tim juara yang siap melibas siapa saja.Tak peduli siapapun musuh yang dihadapi.

Barcelona sudah membuktikannya.Dengan mental juara yang mereka miliki,mereka berhasil memenangkan pertandingan dan menvetak banyak gol.

2.Hadirkan sosok Messi.

Salah satu faktor kesuksesan Barcelona dalam dua dekade belakangan ini adalah berkat kehadiran Lionel Messi.Sosok pembeda yang selalu merepotkan lawan.

Timnas Garuda juga perlu menghadirkan sosok Messi dalam tim nantinya.Sosok yang menjadi pusat permainan dan perusak konsentrasi lawan.Lantas siap sosok yang pantas untuk memerankannya ?

Egy Maulana Vikri bisa menjadi pilihan.Pemain asal Medan ini sering dijuluki Messi Indonesia.Permainannya cukup bagus.Dan ditambah pengalamannya yang beberapa tahun belakangan ini bermain di liga Eropa membuat Egy bisa menjadi pilihan menjalani peran seperti halnya Messi di Barcelona.

3.Hadirkan striker tangguh dan cetak gol cepat

Tak ada yang bisa dilakukan selain mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.Karena itu perlu striker tangguh.Striker yang jeli membaca peluang dan berani bertarung hingga ke garis pertahanan lawan.

Nantinya para striker ini perlu  mencetak gol secepat mungkin di menit-menit awal.Langkah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan meruntuhkan moral lawan.

Barcelona sudah membuktikannya waktu itu dengan kehadiran Neymar dan Luis Suarez.Kehadiran dua kompatriot Messi ini sangat membantu penyerangan Barcelona.Suarez bahkan sudah mengawalinya dengan mencetak gol cepat pada menit 3.

Pelatih Shin Tae Yong membawa empat striker kali ini.Ada Ezra Walian,Dedik Setiawan.K.H.Yudo dan Hanis Sagara.Mereka bisa diandalkan.Atau bila berkaca dari beberapa pertandingan belakangan pemain-pemain gelandang seperti Irfan Jaya dan Witan Sulaeman juga bisa mebjadi pilihan.

4.Lakukan pressing ketika kehilangan bola.

Salah satu kelemahan timnas Indonesia dan kelebihan tim Thailand pada leg pertama kemarin adalah bagaimana  mereka mengatasi keadaan ketika kehilangan bola.

Timnas kita sering merasa gugup ketika kehilangan bola.Beda dengan Thailand,mereka langsung menerapkan pressing ketat sehingga lawan kesulitan mengembangkan permainan.Jadi ,sangat tepat bika kita melakukan taktik yang juga dilakukan Thailand tersebut.

Misi remontada merupakan sebuah mission impossible.Timnas kita kalah banyak hal.Namun bukan berarti akan gampang menyerah begitu saja bukan?

Sebagai penggemar kita hanya bisa berandai-andai.Berharap para punggawa merah putih membuat kejutan.

Semoga bisa menjadi kenyataan.Kalau tidak,itu artinya nasib kita seperti lirik lagu yang sering dinyanyikan Pance F.Pondang,"aku masih seperti yang dulu".Menjadi yang nomor dua untuk keenam kalinya. (EL)

Yogyakarta,01012022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun