Masyarakat bola Argentina berpesta. Messi larut dalam suka. Nama Messi akhirnya menjadi legenda dan masuk dalam sejarah sepakbola Argentina. Bersanding bersama sejumlah nama besar  Argentina lainnya seperti Mario Kempes dan Diego Armando Maradona.
Namun sebagaimana halnya siklus kehidupan bahwa hidup tak melulu berisi cerita tentang tawa. Tapi juga tetes air mata. Satu bulan pasca berpesta Messi harus menangis terisak berurai air mata.
Peristiwa itu terjadi pada awal Agustus 2021. Saat Messi sudah bersiap kembali ke Barcelona, klub yang dibelanya sejak belia. Tak ada angin, tak ada hujan. Tiba-tiba saja pintu sudah tertutup dan tak ada lagi tempat baginya.
Messi harus menghadapi keputusan yang menggoncangkan jiwanya dan membuatnya bersedih. Peristiwa di mana pemain berjuluk La Pulga ini harus berpisah dengan Barcelona, klub yang amat dicintainya.
Perpisahan itu teramat berat tentunya. Perpisahan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Messi maupun pihak Barcelona sendiri. Maklum Messi sudah berkomitmen untuk membela klub yang telah membesarkan namanya ini hingga akhir karirnya.
Tapi rencana tinggal rencana. Krisis keuangan dan salah urus manajemen sebelumnya yang menimpa klub asal Catalan ini membuat pemain terbaik mereka ini harus terdepak karena beban gaji pemainnya yang tinggi. Dan Messi hanya bisa pasrah menerima nasibnya ini.
" Saya ingin pergi dengan cara lain, meskipun saya kira perpisahan tidak akan pernah menjadi sesuatu yang menyenangkan.Saya bakal bahagia jika bisa berlanjut di sini, saya melakukan segalanya dengan tujuan tersebut, tetapi pada akhirnya hal itu tidak terjadi," tulis Messi di media sosialnya tentang kekecewaannya.
Messi merasa patah hati. Cinta sucinya pada Barcelona seolah tak dihargai. Tapi takdir tak bisa diubah. Agaknya Messi harus tunduk pada kata orang bijak bahwa " mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak."
Kini Messi telah beroleh pengganti. Klub superkaya Perancis, Paris Saint Germain bersedia menampungnya. Bergabung bersama sejumlah pemain bintang. Termasuk di antaranya Neymar, salah seorang sahabat karibnya.
Ya, tahun 2021 menjadi tahun penuh dinamika bagi seorang superstar bernama Lionel Messi. Tahun di mana sang megabintang meraih kesuksesan terbesar untuk negaranya. Sekaligus kekalahan terbesar saat tersingkir secara mengejutkan dari skuad Barcelona. (EL)
Yogyakarta, 29122021