Mission Impossible.Istilah untuk menggambarkan misi yang sia-sia atau mustahil akan berhasil.Istilah ini pantas disematkan pada perjuangan Xavi Hernandez membawa Barcelona mengalahkan Bayern Munchen psda matchday ke-6 grup E Liga Champions 2021/2022 pertengahan pekan ini.
Barcelona dituntut untuk memenangkan pertandingan terakhir mereka di fase grup musim ini.Pasalnya hanya kemenanganlah yang akan memberi mereka tiket maju ke babak 16 besar.Bila seri atau kalah besar kemungkinan tiket itu akan direbut Benfica,saingan utama mereka.
Hasil imbang melawan Benfica pada pertandingan kelima kemarin ditambah dua kemenangan atas Dynamo Kyiv membuat Barcelona hanya mengumpulkan tujuh poin.Unggul dua angka atas Benfica di posisi tiga klasemen grup E.Posisi Barcelona belum aman,masih rawan disalib Benfica yang nantinya hanya akan menghadapi DynamoKyiv,tim terlemah grup ini.
Jadi, kemenangan menjadi harga mati agar mereka bisa mengunci posisi runner up sebagai syarat lolos dari fase grup menemani pimpinan klasemen Bayern Munchen.
Masalahnya adalah Barcelona harus bertemu Bayer Munchen di laga pamungkas.Dan sebagaimana diketahui, Munchen adalah salah satu tim terkuat Eropa saat ini dan sering menjadi ganjalan bagi Barcelona.
Ada tiga faktor utama mengapa Xavi Hernandez dan pasukannya sulit mengalahkan Munchen kali ini.
1.Faktor rekor buruk Barcelona kontra Munchen.
Kalau bicara rekor pertemuan Barcelona kontra Bayern Munchen yang paling diingat tentu saja kekalahan 2-8 pada perempatfinal Liga Champions musim 2019/2020 lalu.Kekalahan memalukan yang mencoreng nama besar Barcelona sebagai salah satu klub besar Eropa.
Tapi faktanya rekor pertemuan Barcelona dengan Munchen memang buruk.Dua belas kali bertemu,sepuluh kali diantaranya di Liga Champions,Barcelona hanya sanggup memetik dua kemenangan dan dan sekali seri.Sementara sembilan partai sisanya dimenangkan Munchen.Sangat jomplang sekali bukan ?Â