"Mereka sebenarnya harus menang, tetapi kami tidak membiarkannya. Jika saja kami bermain dengan baik, kami bisa saja mencetak lebih dari tiga gol." (Julien Nagelsmann,pelatih Bayern Munchen)
Tak ada sejarah,tak ada kejutan,tak ada euforia.Xavi Hernandez hanya meneruskan tradisi kekalahan Barcelona di Allianz Arena.Ya,Barcelona baru saja dihajar Bayern Munchen dengan tiga gol tanpa balas pada matchday ke-6 fase grup Liga Champions 2021/2022,Rabu 8 Desember 2021 waktu setempat.
Sebelumnya,pelatih Barcelona Xavi Hernandez bertekad mengukir sejarah baru dengan mempersembahkan kemenangan pertama Barcelona di kandang Munchen.Mengingat lima pelatih sebelumnya belum berhasil mewujudkannya.
Johan Cruijff,Louis van Gaal,Pep Guardiola,Tito Villanova,dan Luis Enrique semua pulang tanpa kemenangan.Cruijff dan Guardiola lebih beruntung ketika sanggup membawa satu poin. Sementara tiga nama lainnya harus pulang dengan tangan hampa alias kekalahan.
Xavi Hernandez mencoba untuk memutus rekor itu.Tapi nasib baik belum menaungi pelatih baru Barcelona itu.Munchen yang dimotori trio Robert Lewadowski,Leroy Sane dan Thomas Muller terlalu tangguh bagi tim Catalan ini.
Thomas Muller,Leroy Sane dan Jamal Musiala menjadi tiga orang terakhir yang membobol gawang Barcelona yang masih dijaga Marc Andre Ter Stegen.Namun tiga gol kali ini terasa amat menyakitkan.Pasalnya, tiga gol ini telah membawa Barcelona terlempar dari Liga Champions dan jatuh ke Europa League.
Ya,Barcelona harus menerima nasib tersingkir lebih awal di fase grup Liga Champions.Sesuatu yang belum pernah mereka alami dalam 20 tahun terakhir ini.Terakhir ,mereka mengalami nasib serupa pada musim 2000/2001.Kala Barcelona kalah bersaing dengan AC Milan dan Leeds United.
Sementara menurut pelatih Munchen,Julian Nagelsmann,pukulan yang diberikan pasukannya kali ini belum seberapa.Para pemainnya tidak bermain serius banyak membuang peluang.
"Mereka sebenarnya harus menang, tetapi kami tidak membiarkannya. Jika saja kami bermain dengan baik, kami bisa saja mencetak lebih dari tiga gol,” ujar Nagelsmannn seperti ditulis situs UEFA.
Benarkah demikian? Berapa skor yang bakal tercipta seandainya para pemain klub terbesar Jerman ini bermain serius.Entahlah.Tak terbayang betapa menderitanya Barcelona bila betul apa yang dikatakan pelatih Munchen itu.
Ya,kekalahan kali ini amat menyakitkan.Serasa dipukul dengan palu godam.Barcelona terasa hancur dan kehilangan reputasi.
Tapi kalau kita lihat fakta di lapangan,Barcelona memang kalah segalanya.Dari semua segi.Baik materi pemain,taktik bermain,dan juga pengalaman pelatih.Kasta Barcelona masih di bawah Munchen.Jadi tak perlu terlalu disesali kalau Barcelona kalah lagi.
Semua sudah terjadi.Tak perlu disesali.Tinggal sekarang bagaimana caranya bagi Xavi dan segenap skuad Barcelona membenahi segala kekurangan selama ini.Agar cerita sedih ini tak terulang lagi. (EL)
Bukittinggi,09122021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H