"Saya orang yang beriman dan kami harus berjuang di setiap pertandingan, percaya pada hal yang mustahil"  (Juan Cuadrado, pemain Juventus)
Magis. Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata magis? Kekuatan gaib, sihir, sulap?
Anda tidak salah. Kata magis memang berkaitan dengan ketiga kata diatas.Pokoknya magis berhubungan dengan sesuatu yang luar biasa, mengejutkan dan tak disangka-sangka bakal terjadi. Seperti apa yang dilakukan sayap kanan Juventus, Juan Cuadrado dalam pertandingan pekan ke 16 Liga Italia melawan Genoa di Allianz Stadium,Turin,Minggu,5 Desember 2021.
Cuadrado membuat kejutan. Kekuatan magis dari Cuadrado telah menyihir semua pasang mata yang hadir di stadion. Wasit, para pemain, offisial dan tentu saja para suporter disuguhi sebuah pertunjukan indah nan menakjubkan.
Ya,Cuadrado baru saja menyulap tendangan sepak pojoknya menjadi gol langsung ke gawang Genoa kala laga baru berjalan 9 menit.
Luar biasa. Juan Cuadrado telah membuat semua orang berdecak kagum. Sepakan Cuadrado dari pojok lapangan membuat bola bergerak membentuk lintasan melengkung dan mendarat indah di bagian atas tiang sebelah kiri gawang Genoa. Salvatore Sirigu,kiper Genoa hanya terpana dan dan tentu saja menyesali gol itu.
Cuadrado berlari ke pinggir lapangan. Menari merayakan golnya.Ya,gol lewat tendangan sudut langsung tak mudah dilakukan. Sering berbau keberuntungan. Dan setiap gol yang tercipta seolah bernilai magis.
"Saya orang yang beriman dan kami harus berjuang di setiap pertandingan, percaya pada hal yang mustahil," komentar Cuadrado tentang golnya itu.Gol yang tercatat sebagai gol kedelapan di Serie A yang tercipta dari sepak pojok langsung.
Dan tak sampai disitu. Gol Cuadrado sanggup menginspirasi pasukan Massimiliano Allegri ini tampil meyakinkan. Tim berjuluk Bianconeri ini seolah mendapat kekuatan magis untuk melanjutkan perjuangan.
Cuadrado dan kawan-kawan mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 70 persen dan menyerang lawan terus menerus tanpa henti. Lawan tak bisa mengembangkan permainan. Dan kiper Sirigu menjadi orang yang paling sibuk di garis akhir pertahanan Genoa dalam menangkis serbuan pemain Juventus.
Frederico Bernardeschi, Paulo Dybala, Alvaro Morata, Matthij de Light dan Cuadrado sendiri bergantian memborbardir gawang Genoa.Namun hanya satu peluang dari Dybala yang berhasil dimaksimalkan.
Tepatnya di menit 82,sodoran dari Bernardeschi dari sisi kiri berhasil diteruskan oleh Dybala yang berada di kotak pinalti dengan tembakan yang menembus gawang di tiang jauh.
Pelatih Allegri cukup puas dengan hasil kali ini meski banyak peluang terbuang. Ya,Juventus membuat 27 peluang dimana 12 tepat sasaran tapi hanya dua kali menjadi gol.
"Saya menikmati permainan tim malam ini, seperti yang sudah-sudah di laga lainnya, bahkan ketika kami kalah. Kami hanya bisa memperbaiki efektivitas di depan gawang, itu pasti," kata Allegri.
Juventus sungguh beruntung memiliki Cuadrado malam itu.Gol pembuka pemain bernomor punggung sebelas ini telah mengangkat kepercayaan diri para pemain Juventus untuk menampilkan performa terbaik mereka. Memastikan tiga poin ada di genggaman.
Kemenangan ini menempatkan Juventus di posisi lima klasemen dengan poin 27.Terpaut sebelas poin dengan AC Milan sebagai pimpinan klasemen.
(EL)
Bukittinggi,06122021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI