Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akankah Piala Dunia 2022 Tanpa Kehadiran Italia ?

27 November 2021   17:31 Diperbarui: 27 November 2021   17:34 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan timnas Italia pada Piala Eropa 2020.Foto:Claudio Villa/Getty Images/detik.com

Akankah Piala Dunia 2022 tanpa kehadiran Italia ? 

Pertanyaan ini akan selalu muncul di benak para pencinta sepakbola saat ini,khususnya penggemar Italia.Tapi pertanyaan ini baru akan terjawab tahun depan.Meski demikian,tanda-tandanya sedikit mengarah kesana walau keadaan bisa saja berubah.

Bayang-bayang kegagalan kini menghantui publik Italia.Kegagalan tahun 2017 lalu bisa saja terulang saat mereka hanya menjadi penonton pada edisi Piala Dunia 2018 di Rusia.

Empat tahun silam,Italia yang masa itu ditukangi Gianpiero Ventura harus menerima kenyataan tak hadir di Piala Dunia setelah 14 kali tak pernah absen sejak 1958. Italia kalah agregat 0-1 atas Swedia di babak play off. 

Sebagai catatan Italia adalah langganan Piala Dunia.Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia,tim berjuluk Gli Azzuri ini telah hadir sebanyak 18 kali.Mereka hanya absen tiga kali,yakni pada tahun 1930,1958 dan 2018.

Ironis memang kalau Italia tak lolos lagi.Belum pernah ada sejarahnya tim besar seperti Italia gagal ke Piala Dunia dua kali berturut-turut.Apalagi mereka baru saja tampil sebagai jawara Euro 2020.Tapi sayang,status sebagai juara Eropa tak menjamin mereka melangkah mulus ke Piala Dunia.

Italia sebenarnya tampil apik selama babak kualifikasi.Tergabung di grup C bersama Swiss,Irlandia Utara,Bulgaria dan Lithuania,mereka terus memimpin klasemen sejak awal dan bersaing ketat dengan Swiss.

Namun sayang Leonardo Bonucci dan kawan-kawan tampil melempem di dua pertandingan terakhir.Italia bermain imbang dua kali melawan Swiss dan Irlandia Utara.Alhasil Swiss menggeser posisi mereka di puncak klasemen.Sekaligus menyabet tiket otomatis ke Piala Dunia sebagai juara grup.

Italia harus menjalani babak play off lagi bersama sebelas tim lainnya yang berasal dari sepuluh runner up dari babak kualifikasi dan dua tim dari UEFA Nations League.

Dan sesuai hasil drawing kemarin,Italia yang tergabung dalam jalur C akan bertemu Macedonia Utara di babak semifinal pada 24 Maret 2022.Selanjutnya jika bisa melewati hadangan Macedonia Utara maka Italia akan menghadapi pemenang Portugal vs Turki di final pada 29 Maret 2022.

Sanggupkah Italia melewati semua rintangan ini? Mari kita simak !

Macedonia Utara,lawan pertama Italia adalah tim belum lama terbentuk tapi terus menunjukkan performa positif.Terakhir mereka berhasil lolos ke Piala Eropa 2020 dan menempel Jerman di kualifikasi Piala Dunia.

Italia perlu mewaspadai mereka.Apalagi mereka sempat mengalahkan tim kuat Jerman 2-1 pada kualifikasi lalu.Namun Italia punya catatan lebih bagus kala bertemu tim asal kawasan Balkan ini.

Dalam dua kali pertemuan di kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu,Italia mencatat hasil sekali menang dan sekali draw.Artinya peluang Italia mengalahkan Macedonia Utara cukup besar.

Berikutnya pada fase final kemungkinan terbesar Italia bakal bertemu Portugal.Negara yang berperingkat 8 FIFA ini punya sejumlah talenta berbakat yang menjadikan mereka salah satu kekuatan Eropa.Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo,Bruno Fernandes,Joao Felix,Diogo Jota dan banyak lagi menjadi jaminan kalau mereka adalah tim yang berbahaya.Disinilah kita bisa melihat pertarungan  yang sebenarnya bagi Italia.

Pelatih Italia,Roberto Mancini sebenarnya berharap pasukannya tak bersua tim berjuluk Selecao de Quinas ini.

" Kami akan senang hati menghindari mereka dan mereka mungkin juga ingin menghindari kami," ungkap Mancini tentang harapannya,meski tetap saja tidak terwujud.

Walaupun begitu,statistik lebih menguntungkan Italia.Dalam 28 kali pertemuan mereka,Italia berhasil menang 18 kali .Sedangkan Portugal hanya sanggup menang 6 kali.Tapi perlu dicatat bahwa pada pertemuan terakhir di ajang UEFA Nations League 2108 lalu Portugal menang 1-0 atas Italia.Jadi Italia harus ekstra hati-hati agar tidak tersandung.

Bagaimana kalau Turki yang lolos ke final,bukan Portugal.Ini tentu menjadi kabar baik bagi Italia.Maklum tim dari negara yang terletak diantara dua benua ini punya rekor buruk kala bersua Italia.Sebelas kali bertanding Turki kalah 8 kali dan hanya 3 kali seri.Terakhir pada gelaran Euro 2020 lalu,Turki takluk 0-3.

Jadi,apakah Piala Dunia 2022 tanpa kehadiran Italia ? Seharusnya tidak.Kenapa ?

Pertama,Italia saat ini dihuni pemain-pemain hebat yang menjadi andalan di berbagai klub besar.

Kombinasi pemain senior dan junior menjadikan Italia sebagai salah satu tim terkuat Eropa saat ini.Bukti terbaru adalah kesuksesan mereka menjuarai Piala Eropa 2020.

Kedua,statistik lebih memihak Italia. 

Dalam beberapa pertemuan dengan ketiga tim yang berada satu grup dengan Italia yakni Portugal,Turki,dan Macedonia Utara Italia punya catatan lebih bagus.Catatan ini bisa menambah rasa optimis bagi mereka untuk bisa tampil bagus.

Ketiga,Italia punya Roberto Mancini sebagai juru taktik,bukan Gianpiero Ventura.

Mancini merupakan pelatih bertangan dingin yang sarat prestasi baik di tingkat klub maupun tim nasional.

Jadi,apakah Piala Dunia 2022 tanpa kehadiran Italia ? Entahlah.

Tapi,seandainya itu terjadi akan menjadi sejarah kelam bagi persepakbolaan Italia bahwa mereka gagal dua kali beruntun dalam dua edisi Piala Dunia di awal milenium ini.(EL)

Bukittinggi,27112021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun