Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dejavu Dua Dekade Lalu; Bayang-bayang Kegagalan Barcelona di Liga Champions

24 November 2021   09:16 Diperbarui: 24 November 2021   10:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Kami jauh lebih unggul dari Benfica, tetapi kami gagal meraih satu kemenangan lagi" (Xavi Hernandez)

Tak ada euforia,tak ada wajah yang ceria.Kecemasan kini melanda kubu Barcelona.Dejavu dua dekade silam dan bayang-bayang kegagalan di Liga Champions kini menghantui mereka.

Barcelona melewatkan satu partai penting di matchday kelima Liga Champions 2021/2022 ketika wakil Spanyol ini hanya bermain imbang 0-0 melawan Benfica di stadion Camp Nou,23 November 2021 waktu setempat.Hasil ini menempatkan Barcelona di posisi dua grup E dengan poin 7,tapi terancam tidak lolos dari fase grup seperti pengalaman dua puluh satu tahun lalu.

Lebih dari dua puluh tahun lalu,tepatnya di musim 2000/2001 Barcelona yang kala itu dinakhodai  Lorenzo Serra Ferrer gagal menuju fase knock out setelah hanya berada di posisi tiga di bawah AC Milan dan Leeds United.Padahal mereka berstatus runner up La Liga dan semifinalis UCL sebelumnya.

Nama-nama beken seperti Emmanuel Petit,Luis Enrique,Josep Guardiola,Rivaldo termasuk juga Xavi Hernandez,pelatih  Barcelona saat ini hanya sanggup mengoleksi delapan poin.Hasil dari dua kemenangan atas Leeds United dan Besiktas serta dua kali seri melawan AC Milan dan Leeds.Alhasil Barcelona harus terlempar ke Europa League.

Kini,dua puluh satu tahun berikutnya,kegagalan serupa kembali mengancam.Tim besutan Xavi Hernandez ini gagal mengamankan tiga poin di kandang sendiri.Dan harus berjuang hingga fase akhir guna memastikan peluang.

Masalahnya adalah pada pertandingan terakhir,Barcelona harus bertandang ke kandang Bayern Munchen,tim yang selalu menyulitkan mereka dalam beberapa tahun belakangan ini dan sudah memastikan lolos dari penyisihan grup.Sehingga peluang untuk menang amat tipis.

Sementara Benfica,saingan terdekat mereka hanya menghadapi Dynamo Kyiv,tim terlemah grup ini.Sehingga bila Barcelona kalah dan Benfica menang,maka Benficalah yang akan mendampingi Munchen ke fase knock out

Barcelona sebenarnya berpeluang memenangkan pertandingan melawan Benfica tadi malam.Statistik mencatat,tim berjuluk azulgrana ini mendominasi permainan dengan 66 persen penguasaan bola dan membuat 14 kali percobaan tapi hanya 3 yang tepat sasaran.

Penampilan gemilang kiper Benfica,Odissen Vlachodimos menjadi salah satu faktor kegagalaan Barcelona mencetak gol dalam laga ini.Beberapa peluang yang didapat Yusuf Demir,Jordi Alba dan Frenkie de Jong berhasil ditepis kiper klub Portugal ini.

Sementara peluang lain yang diperoleh Gavi di babak pertama hanya melambung.Begitu juga dengan  tembakan Memphis Depay,masih melenceng.

Ronald Araujo sebenarnya sempat mencetak gol buat Barcelona di menit 83.Namun dianulir wasit karena berada di posisi offside.

Sementara itu Benfica mendapat dua kali kesempatan mencetak gol ke gawang Barcelona.Pada menit 35 gol tembakan jarak jauh Nicolas Otamendi dianulir wasit karena bola sudah keluar lapangan sebelumnya dalam proses terciptanya gol.

Sedangkan di masa injury time,Seferovic hampir saja berhasil membobol gawang Barcelona yang dikawal kiper Marc Andre Ter Stegen,setelah penyerang Benfica itu berhasil mengecoh Ter Stegen.Namun tembakannya hanya menyamping.Sehingga skor akhir tetap imbang tanpa gol.

Pelatih Xavi Hernandez sangat kecewa dengan hasil ini."Kami jauh lebih unggul dari Benfica, tetapi kami gagal meraih satu kemenangan lagi" ujar Xavi.

Hasil ini membuat Barcelona mengumpulkan poin 7 dan berada di posisi dua grup E.Sementara Benfica di posisi tiga dengan 5 poin.

Kini,satu pertandingan tersisa.Dan tak ada kata lain selain mengalahkan Bayern Munchen dalam pertemuan terakhir, sambil berharap Benfica gagal menang.

Dan seperti kata sang manajer Xavi "Kami memiliki satu pertandingan tersisa dan kami akan menang di Munich." Barcelona akan tetap optimis untuk menang melawan Munchen nanti.(EL)

Bukittinggi,24112021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun