Pertandingan melawan Napoli di pekan kesembilan Serie A di kandang sendiri,stadion Olimpico pada Minggu,24 Oktober 2021 menjadi partai vital bagi AS Roma.Tim besutan pelatih Jose Mourinho itu mengusung dua misi penting.
Pertama guna memulihkan kepercayaan dan nama besar tim.
Seperti kita ketahui AS Roma dua kekalahan beruntun sebelum laga ini.Yang paling diingat tentu saja insiden memalukan tiga hari sebelum pertandingan ini.
Klub berjuluk Serigala Ibukota ini baru saja dibantai klub gurem asal Norwegia,Bodo Glimt di fase grup UEFA Conference League,kejuaraan antar klub Eropa kasta ketiga dengan skor mencolok 1-6.
Meskipun pelatih Mourinho berdalih bahwa kekalahan itu karena pemain yang dimainkan mayoritas pemain lapis kedua yang minim pengalaman,sebagai tim besar tetap saja hasil itu tak bisa diterima buat AS Roma.
Sebelumnya Roma juga takluk 0-1 dari Juventus di pentas Serie A.
Karena itu tim asal ibukota Italia ini wajib meraih hasil maksimal dalam partai melawan Napoli ini demi tetap menjaga nama besar klub.
Kedua  adalah motivasi sebagai tim pertama yang menghentikan rekor fantastis Napoli.
Siapa yang bisa menghentikan laju kemenangan Napoli? Itulah hal yang selalu menjadi pertanyaan pencinta liga Italia dari pekan ke pekan menyusul rekor fantastis Napoli yang berhasil memenangkan delapan laga awal mereka musim ini.
Tim asuhan Luciano Spalletti ini muncul sebagai kekuatan baru Serie A.Sehingga menjadi sebuah kebanggaan ketika berhasil mengalahkan mereka atau minimal bermain imbang.
Delapan tim sudah menyatakan menyerah.Ada nama Venezia,Genoa,Juventus,Udinese,Sampdoria,Cagliari,Fiorentina dan terakhir Torino semua takluk ditangan Napoli.Hingga akhirnya muncul nama AS Roma sebagai tim pertama yang  berhasil menghentikan rekor itu setelah memaksakan hasil imbang tanpa gol pada pekan kesembilan Serie A ini.
Sebelumnya pelatih Roma, Jose Mourinho cukup optimis menatap laga ini.
"Tim inti kami bermain bagus dan memiliki mentalitas yang tepat.Dan kami akan bermain dengan mentalitas itu" komentar Mourinho sebelum pertandingan.
Tim tamu Napoli lebih mendominasi permainan.Meski demikian secara keseluruhan pertandingan berjalan berimbang.Kedua tim saling berbagi serangan,tapi tak satupun yang berhasil menciptakan gol.
Roma membuka peluang pada menit 7 lewat kapten mereka Lorenzo Pellegrini melalui tendangan kaki kirinya di kotak pinalti.Tapi dapat di blok Kalidou Koulibaly dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Dua puluh menit berikutnya peluang emas juga gagal dimanfaatkan Tamny Abraham yang sudah berhadapan dengan kiper David Ospina setelah menerima bola dari Bryan Cristante.Namun gagal menjadi gol.
Dibabak kedua Gianluca Mancini juga gagal memberikan gol buat Roma setelah sundulannya yang menerima umpan freekick dari Pellegrini hanya melebar.
Tim tamu Napoli juga menciptakan sejumlah peluang yang cukup merepotkan para pemain Roma.Victor Osimhen mendapat beberapa kesempatan,namun tak berhasil menjebol gawang lawan.
Osimhen sebenarnya sempat membuat gol pada menit 87.Tapi dianulir wasit karena tertangkap offside.Sementara itu sundulannya di menit 73 ketika mendapat bola dari Pietr Zielinski hanya membentur tiang.Peluang lain juga didapatkan kapten Lorenzo Insigne pada akhir babak pertama ,dan hanya membentur pemain Roma sehingga bola mudah diamankan kiper Roma,Rui Patricio.
Meski bermain imbang,hasil ini cukup memuaskan bagi pelatih Roma,Jose Mourinho.
"Pertandingan yang hebat dan melelahkan dengan hasil yang tepat"Â komentar Mourinho seusai laga.
AS Roma kini tertahan di posisi emoat  klasemen dengan poin 16.Sementara Napoli tetap memimpin dengan poin 25.(EL)
Yogyakarta,25102021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H