Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kisah Cinta dan Epos Seorang Pau Gasol

6 Oktober 2021   19:55 Diperbarui: 7 Oktober 2021   18:15 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan pemain LA Lakers, Pau Gasol, mengumumkan pensiun dari dunia basket. Foto: Richard Giles/flickr.com

Kisah heroik Pau Gasol dalam cerita epos basket dunia telah mencapai titik akhir. Sang pahlawan, sang legenda, yang menjadi tokoh utama dalam kisah ini memutuskan pensiun setelah malang melintang lebih dari dua dekade mengabdi di dunia bola basket profesional.

Sore itu Selasa, 5 Oktober 2021 waktu setempat, dalam sebuah acara di sebuah gedung opera, Gran Teatro del Liceo, Barcelona yang dihadiri para kolega, keluarga dan petinggi Barcelona dan federasi basket Spanyol, Pau Gasol mengucapkan salam perpisahan.

"Hari ini saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa saya akan pensiun dari bola basket profesional. Ini adalah keputusan yang sulit setelah bertahun-tahun tetapi juga merupakan keputusan yang dipertimbangkan," menjadi kalimat penutup dari kisah ini seperti dikutip dari elpais.com.

Faktor usia, cedera parah dua tahun lalu dan keinginan untuk memberi waktu lebih pada keluarga menjadi faktor utama pemain berusia 41 tahun itu meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya ini.

Sebagaimana diketahui pada 2019 lalu Gasol menderita cedera kaki parah yang membuat dirinya tak bisa bermain untuk klubnya saat itu Portland Trait Blazer.

Kisah Pau Gasol memang bukan kisah biasa. Kisah Pau Gasol tak hanya bercerita tentang seorang perjuangan dan kepahlawanan.

Tapi kisah Pau Gasol juga adalah kisah cinta sejati, sang pemilik cinta itu sendiri. Kisah romantisme yang melahirkan prestasi. Prestasi yang bahkan melampaui ekspektasi dari sang tokoh, Pau Gasol.

"Karier saya telah melampaui semua impian dan harapan saya.  Saya telah fokus bekerja tanpa membatasi diri.  Saya selalu ingin mencapai level yang lebih tinggi dan saya selalu percaya bahwa saya bisa mencapainya" kata Gasol tentang pencapaiannya ini.

Pau Gasol,pebasket asal Spanyol memutuskan pensiun pada tahun 2021 ini.Foto:Bryan Snyder/Reuters/inews.id
Pau Gasol,pebasket asal Spanyol memutuskan pensiun pada tahun 2021 ini.Foto:Bryan Snyder/Reuters/inews.id

Cinta Pau Gasol pada dunia basket adalah cinta tanpa batas. Cinta yang sebenar-benarnya cinta. Cinta yang melahirkan Pau Gasol sebagai sosok yang tak tergantikan. Seperti kata-kata yang keluar dari Kobe Bryant, sahabat terbaiknya.

"Tanpa dia, tidak mungkin memenangkan kejuaraan ini," komentar Bryant tentang Gasol kala Lakers memenangkan gelar NBA 2010 setelah mengalahkan Celtics. Pihak Lakers sendiri mempensiunkan nomor 16, nomor yang biasa dikenakan Gasol sebagai penghormatan.

Tak susah untuk memahami bagaimana Pau Gasol mengungkapkan bahasa cintanya. Semua terlihat jelas dari aksi-aksinya di lapangan. Aksi ketika Gasol dikenang sebagai pemain super komplit dengan kemampuan mencetak poin, melakukan rebound, membuat operan, mobilitas tinggi dan kuat dalam bertahan.

Barcelona menjadi titik awal pemain kelahiran tahun 1980 ini memulai kisahnya sejak tahun 1999.Tepatnya pada 17 Januari 1999 di lapangan Caceres, saudara dari Marc Gasol ini  melakukan debutnya bersama Barcelona.

Dua tahun kemudian dirinya  mengembara ke negeri Paman Sam, pusatnya perbasketan dunia. Dan bermain untuk sejumlah klub basket NBA, kompetisi tertinggi basket Amerika.

Memphis Grizzlies ,LA Lakers, Chicago Bulls, Milwakee Bucks dan San Antonio Spurs adalah deretan klub yang pernah diperkuatnya. Hingga akhirnya kembali ke Barcelona pada 2020 sebagai klub penutup karirnya.

Masa-masa keemasan pemain bertubuh tinggi besar ini adalah ketika bermain bersama klub legendaris LA Lakers yang diperkuatnya selama enam tahun dari musim 2008 sampai 2014. Kala itu bersama Kobe Bryant, salah satu legenda basket Lakers dan Amerika, Gasol sukses menjuarai NBA dua kali pada tahun 2009 dan 2010.

Sementara itu bersama timnas Spanyol prestasi Pau Gasol tak kalah mentereng. Juara dunia basket tahun 2006 adalah titik tertinggi yang pernah digapainya bersama Spanyol. Selain itu dia juga meraih juara Eropa tiga kali pada 2009,2011 dan 2015.

Pau Gasol juga berturut-turut mempersembahkan dua medali perak pada Olimpiade 2008 dan 2012., dan perunggu pada 2016 . Sedangkan pada edisi terakhir Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021  lalu , Gasol dan timnas Spanyol hanya bertahan sampai babak 16 besar setelah ditaklukkan Amerika Serikat.

Pau Gasol telah memainkan 1362 pertandingan di NBA. Sementara bersama Barcelona Gasol bermain 100 kali di ajang ACB dan 13 kali di Euroliga serta 216 kali memperkuat timnas Spanyol. Total 3656 poin sudah dibuatnya selama berkarir.

Kisah Pau Gasol mengajarkan kita bahwa ketika melakukan sesuatu dengan cinta akan menghasilkan sesuatu yang membuat kita dicintai.

Dan terakhir, sebagai balasan dari segala cinta dan dedikasi Pau Gasol selama ini tak ada salahnya kita ucapkan, "Gracias por todo". Terima kasih untuk semua yang telah dilakukan. (EL)

Yogyakarta, 06102021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun