Narasi Pesan Luis Suarez, di Antara Penghargaan dan Balas Dendam

"Hal yang benar-benar mengganggu saya adalah ketika mereka (Barcelona) mengatakan kepada saya bahwa saya sudah tua dan tidak bisa lagi bermain di level tinggi," kata Suarez kepada France Football tentang perpisahannya dengan Barcelona.Ya,manajer dan Presiden klub waktu itu,Josep Bartomeu sudah tak menginginkannya.

Tapi toh hal ini bukan akhir dari segalanya bagi seorang Luis Suarez."Life must go on".Maka babak baru dalam hidupnya dimulai.Babak dimana Suarez memulai pembalasan dendamnya lewat sejarah baru sepakan dan sundulan yang dikarangnya sendiri.

Adalah Atletico Madrid,klub rival yang membantu pria asal Uruguay ini mendapatkan kepercayaan diri lagi.Meski harus mengeluarkan dana 4 juta Euro sebagai penebus,klub sekota Real Madrid itu mantap dan siap menjadikan lagi Suarez sebagai pemain terbaik.Mematahkan opini pihak-pihak yang sebelumnya telah membuatnya bersedih hati.

Suarezpun menerima kontrak dua tahun dengan tim berseragam merah putih itu.

Menjadikan diri lebih baik.Suarez paham betul tentang bab itu.Dengan menyandang gelar "El Pistolero" maka Suarez siap melepaskan peluru-peluru tajam ke setiap bagian dari gawang lawan.

Mantan rekan setim Lionel Messi itu sukses beradaptasi dengan pelatih barunya,Diego Simeone dan menjadikan dirinya sebagai ikon baru el Atleti.

 22 Mei 2021,adalah hari dimana dendam itu terbalaskan juga.Luis Suarez merengkuh mahkota Liga Spanyol bersama klub barunya.Dan Suarez adalah sang pahlawan yang memberi kepastian El Colchonero menjadi juara.

Berawal dari salah umpan Sergi Guardiola di tengah lapangan.Suarez kemudian merebut bola,menggiringnya sambil berlari kencang berpacu dengan bek Valladolid sebelum melepaskan tembakan keras yang menggetarkan gawang Valladolid pada menit 67.Atletico menang 2-1 sebagai syarat menjadi juara 

"Goolll !" teriakan kegembiraan itu bergema kencang.Para pemain dan offisial saling berpelukan mengungkapkan kebahagiaan.

Dan hari itu menjadi hari dimana Suarez memegang predikat "Sang Pahlawan."Pahlawan dengan sumbangan 21 gol dari total 67 gol yang dicetak para pemain Atletico musim itu.

Air mata Suarez tak terbendung begitu Atletico memastikan gelar juara.Tapi kali ini air mata bahagia dari seseorang yang pernah tersakiti.