Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sheriff Tiraspol Menang atas Real Madrid, Dongeng Semut Mengalahkan Gajah

29 September 2021   19:47 Diperbarui: 29 September 2021   21:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi pemain Sheriff Tiraspol saat menang atas Real Madrid di Liga Champions 2021/22.Foto:Juan Medina/Reuters via antaranews.com

Barangkali cerita semut mengalahkan gajah hanya ada dalam dongeng.Semut yang melambangkan kekuatan kecil berhasil membuat gajah,yang melambangkan kekuatan raksasa berteriak kesakitan setelah berhasil masuk menyelinap dan menggigit kuping sang gajah.

Padahal biasanya semut lebih sering mati terinjak-injak oleh kekuatan sang gajah.

Lain dongeng,lain pula peristiwa di lapangan sepak bola.Peristiwa tim kecil mengalahkan tim raksasa bukanlah sesuatu yang mustahil,meski tak sering terjadi.

Real Madrid adalah contoh terbaru dimana sosok raksasa harus terkulai dalam pertempuran melawan tim kecil.

Ya,Real Madrid baru saja kalah 1-2 dari Sheriff Tiraspol,klub asal Moldova di pertandingan kedua grup D Liga Champions 2021/2022 di kandang sendiri,Estadio Santiago Bernabeau pada Selasa,28 September 2021 waktu setempat.

Semua orang boleh mengunggulkan Real Madrid.Semua orang boleh bicara Madrid adalah sang pemenang.Memang,Madrid adalah sang penguasa Liga Champions dengan 13 trofi di genggaman.

Klub asal ibukota Spanyol ini juga didukung pelatih berpengalaman dan para pemain kelas wahid yang menjamin kualitas mereka.Apalagi kali ini bermain di rumah sendiri.Sehingga tak ada alasan untuk kalah.

Beda jauh dengan Madrid,Sheriff Tiraspol hanyalah klub kemarin sore yang baru berumur seperempat abad.Sheriff Tiraspol hanyalah klub kecil dari negara kecil bernama Moldova yang tak punya tradisi kuat dalam sepakbola.Selain itu mereka juga menyandang status tim debutan di kompetisi antar klub tertinggi Eropa ini.

Sebelum bermain,kemenangan atas tim terbesar Eropa mungkin hanya sebatas mimpi bagi klub dengan nama asal Tiras Tiraspol ini.Bahkan bermain di Santiago Bernabeau,salah satu stadion termegah Eropa saja sudah menjadi kebanggaan.

Sejatinya,malam itu tak ada yang menyangka kalau tuan rumah Real Madrid bakal tersungkur dihadapan pendukungnya sendiri.Mengingat tim asuhan Carlo Ancelorti ini menguasai jalannya pertandingan dengan 76 persen ball possesion.

Mereka juga aktif melakukan penyerangan dan mencatat 11 tembakan tepat sasaran dari 30 kali percobaan.Sementara sang rival hanya membuat empat kali percobaan dengan tiga diantaranya on target.

Memang, Jasurbek Yakshiboev  yang meneruskan umpan Cristiano Silva Leite di menit 25 sempat mengejutkan tim terkuat Spanyol ini lewat sundulannya.

Namun Karim Benzema sempat membalas lewat pinalti di menit 65 akibat Vinicius Jr dijatuhkan di kotak pinalti.

Selanjutnya Benzema yang didukung Eden Hazard di kanan dan Vinicius Jr. di kiri terus melepaskan tembakan ke gawang Tiraspol.Namun penyelesaian yang buruk dan aksi gemilang kiper Giorgos Athanasiadis  membuat berbagai upaya trio penyerang Madrid ini sia-sia.

Kiper yang juga menjadi man of the match pada laga ini setidaknya membuat sepuluh penyelamatan penting.

Tendangan voli Vinicius di menit 67 yang berhasil dibuang,freekick Karim Benzema di menit 35 serta tembakan Eden Hazard yang berhasil ditepis selanjutnya percobaan Luca Modric pada menit 75 yang ditepis dengan mukanya adalah beberapa diantara bukti ketangguhan kiper asal Yunani ini

Selain itu beberapa usaha Vinicius dan Benzema serta Rodrygo yang melebar juga menyebabkan tak banyak gol tercipta untuk Madrid.

Dan ketika waktu normal menyisakan dua menit,tiba-tiba saja Sebastian Thill membuat publik Bernabeau membisu.

Setelah menerima umpan dari Adam Traore,pemain asal Luxemburg ini melepaskan tendangan kaki kiri dari depan kotak pinalti dan menembus gawang Madrid yang dikawal Thibaut Courtois.

Skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Tiraspol.Dan skor itu bertahan sampai akhir laga.

Disiplin dan semangat pantang menyerah menjadi kunci kemenangan klub penguasa liga Moldova ini.

"Kami percaya kami bisa menang.  Saya berbicara dengan rekan tim saya sebagai kapten, memotivasi mereka, mengatakan 'mengapa tidak bermimpi?'  Ini adalah sepak bola," kata kapten Sheriff Tiraspol Frank Castaneda seperti ditulis ESPN

Kubu Madrid sendiri mengakui kekalahan mereka dari klub asuhan pelatih Yuriy Vernydub ini.

"Kami melakukan pekerjaan bagus, kiper mereka melakukan banyak penyelamatan", komentar Casemiro,pemain Madrid memuji penampilan rivalnya kali ini.

"Inilah sepak bola, mereka menembak dua kali dan mencetak dua gol," tambah Casemiro, seperti dikutip dari As.

Hal senada juga diungkapkan Ancelotti,pelatih Madrid."Sheriff bertahan dengan baik, sangat ketat di belakang," kata pelatih asal Italia ini.

Sheriff Tiraspol kini boleh berbangga.Mereka kokoh di posisi puncak grup D dengan poin 6 hasil dari dua kemenangan.Sementara Real Madrid tetap di posisi dua dengan 3 poin.

Kini,cerita kemenangan Sheriff Tiraspol atas Real Madrid bukan lagi dongeng atau  angan-angan semata.Tapi fakta yang sudah tersaji di atas lapangan.

Dan seperti kisah semut yang berhasil membuat gajah menyerah karena kupingnya digigit.Berita kemenangan Sheriff Tiraspol membuat banyak orang geleng-geleng kepala.(EL)

Yogyakarta,29092021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun