"Rukun agawe santosa,crah agawe bubrah" demikian falsafah yang diamalkan orang Jogja.Falsafah yang menerangkan bahwa hidup rukun dan damai akan membawa kebaikan bersama.Sementara pertengkaran hanya akan membuat sengsara.Dan orang Jogja dibentuk memiliki karakter yang tak gampang emosi dan marah
Untuk memperkuat keakraban diantara mereka orang biasanya suka melakukan pertemuan.Seperti kumpul-kumpul sesama tetangga dalam arisan RT,ataupun sesama anggota keluarga dalam pertemuan trah.Dari sekedar bertanya kabar sampai membahas masalah serius.Semua mereka lakukan dengan sebaik-baiknya.
4.Orang Jogja itu suka bergotong royong dan menebar kebaikan.
"Berat sama dipikul,ringan sama dijinjing" petuah yang satu ini jadi bagian keseharian orang Jogja.Mereka akan ringan tangan dan meluangkan waktu mereka ketika dimintai bantuan.Para pria,wanita,pemuda dan orang tua saling bahu membahu dalam setiap kesempatan seperti ketika ada hajatan,pembangunan jalan atau sarana publik dan lain sebagainya.Mereka sudah mengerti apa yang harus mereka lakukan.
Selain itu orang Jogja juga peduli suka menebar kebaikan pada siapa saja bahkan pada orang yang tak mereka kenal sekalipun."Migunaning tumrapin liyan" yang artinya memberi manfaat bagi orang lain.Demikian prinsip hidup yang jadi pegangan mereka.
Sering kita lihat seseorang membelikan bensin untuk pengendara yang kehabisan bensin di jalan.Atau mengantarkan ke bengkel ketika ada yang kendaraannya mogok.Atau ada juga yang berbagi makanan pada banyak orang.Dan banyak kebaikan lainnya.Semua dilakukan dengan ikhlas tanpa berharap imbal jasa.
Demikianlah sekelumit tentang Yogyakarta.Yang wilayahnya kecil tapi orang-orangnya berjiwa besar.Yang membuat Jogja punya tempat  istimewa di hati banyak orang.
Yogyakarta,05022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H