Pria ini dibuat tidak nyaman, dengan menjadikannya jobless dan menggantinya dengan karyawan baru dengan jobdesk dan gaji jauh lebih rendah tentunya. Harapannya tentu agar si pria ini mengundurkan diri karena tidak betah.
Pria itu berada dalam situasi kerja yang tidak menyenangkan. Kinerjanya menurun. Posisi nyaman yang didapatnya di awal bekerja dulu berubah tekanan disana sini.Hingga akhirnya dia memutuskan keluar.Karirnya hanya sesaat saja dan kemudian sirna.
Kita tidak dapat menyalahkan prilaku seperti Bos baru pria itu.Intrik-intrik ini banyak dipraktekkan didunia kerja.Bagaimanapun juga keuntungan perusahaan tetap jadi fokus utama para pemilik perusahaan.
Tidak sulit untuk mengetahui Bos yang bertipe begini.Biasanya dipraktekkan di perusahaan-perusahaan kecil yang belum berkembang meski tak menutup peluang terjadi di perusahaan besar.Dan bidikannya pastilah orang dalam yang memegang kunci rahasia perusahaan lain yang lebih besar.
Selain itu gaji yang ditawarkan luar biasa besar.Bagi pemilik anggap saja sebagai biaya belajar.Toh,keuntungan yang dia peroleh jauh berkali lipat.Mereka dapat info,ilmu,pengalaman dan juga materi sekaligus.
Maka dari itu ketika ada rayuan pindah kerja dengan gaji selangit jangan gampang tergiur.Pelajari dulu situasinya secara cermat.Terutama profil perusahaan dan sepak terjang mereka.
Alih-alih peningkatan kesejahteraan.Yang anda dapatkan hanyalah kesenangan sesaat.Tapi kemudian endingnya anda berhenti atau diberhentikan.Dan kesalahan anda cuma satu "gaji anda terlalu tinggi".
Bagaimanapun juga prinsip ekonomi yaitu mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya tetap berlaku.Tak ada Bos yang mau rugi atau untung sedikit tentunya.
Sementara nasib karyawan tetaplah dibawah perintah Bos.Sewaktu-waktu bisa disuruh pergi ketika tak lagi dibutuhkan.
Yoyakarta,14012021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H