Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Lakukan 4 M untuk Pemberdayaan UMKM di Masa Pandemi

12 Januari 2021   07:45 Diperbarui: 12 Januari 2021   07:51 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tas berbahan sampah plastik di Denpasar (antara foto/nyoman hendra wibowo dari kompas.com)

Pandemi virus Corona sejak awal tahun 2020 lalu tak hanya berdampak pada menurunnya tingkat kesehatan, tapi juga perekonomian. Pembatasan kegiatan masyarakat menyebabkan pengurangan konsumsi. Akibatnya transaksi perdagangan dan perputaran uang menyusut. Pertumbuhan ekonomi menjadi negatif dan berujung resesi.

UMKM sebagai salah satu pilar perekonomian nasional juga terkena imbasnya. Sejumlah unit usaha menutup atau mengurangi aktivitasnya. Padahal peran UMKM sangat besar dalam menopang perekonomian serta menciptakan keluarga tangguh.

Sebagai catatan menurut data Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Akumindo) seperti dikutip dari kompas.com, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 65% atau sekitar 2.394,6 triliun. Sementara kontribusi terhadap sektor tenaga kerja mencapai 96% atau sekitar 170 juta tenaga kerja. Data ini menunjukkan betapa pentingnya peran sektor UMKM.

Menyadari hal itu Pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket kebijakan guna membantu UMKM. Di antaranya adalah pemberian bantuan 2,4 juta pada sejumlah besar UMKM, restrukturisasi kredit serta pengurangan pajak. Namun langkah itu saja belum cukup tanpa peran serta masyarakat.

Ada 4 langkah penting yang bisa dilakukan warga masyarakat dalam membantu UMKM di masa pandemi ini.

1. Memberi kepercayaan dan keyakinan kepada para pelaku UMKM  untuk terus bertahan dalam situasi yang serba tidak menentu ini.

Seperti kita ketahui perlambatan laju perekonomian berdampak pada tumbangnya banyak usaha besar. Hal ini sedikit banyaknya secara psikologis berpengaruh pada kepercayaan diri para pelaku UMKM.

Banyak pelaku UMKM merasa gamang dan ragu untuk memulai usaha. Mereka khawatir tidak laku. Oleh sebab itu penting sekali bagi kita untuk memberikan dorongan moral dan semangat pada mereka agar tetap optimis berusaha meski keadaan belum normal.

Selain itu kita juga bisa membantu permodalan mereka.

2. Membeli hasil produksi mereka.

Bila biasanya kita akrab dengan barang branded yang berharga mahal. Di masa pandemi ini mari sisihkan uang untuk membeli produk-produk UMKM. Jika produk mereka laku tentu mereka akan bersemangat untuk terus berusaha.

Kita bisa membelinya secara langsung atau lewat market place .Tapi ingat jangan minta harga teman apalagi diutang. Kalau begini namanya bukan membantu tapi malah menjatuhkan.

3. Mempromosikan produk mereka.

Kita bisa mempromosikan atau membantu menjualkan produk-produk UMKM baik secara offline maupun online.

Mari mengajak teman saudara atau siapa saja untuk membeli produk UMKM.

Sebarkan informasi baik dari mulut ke mulut atau lewat media sosial seperti WA Grup, Twitter, Facebook, atau medsos lainnya.

Beberapa public figure yang punya pengikut banyak telah melakukannya dengan menyediakan media sosial mereka sebagai sarana promosi gratis.

4. Memberi masukan dan saran untuk kemajuan usaha UMKM itu sendiri.

Kita bisa berbagi ilmu dan memberi arahan kepada para pelaku UMKM dalam hal peningkatan kualitas dan inovasi produk, pengemasan yang lebih menarik serta upaya membentuk jaringan dan menciptakan pasar yang lebih luas termasuk pemanfaatan platfrom digital.

Menciptakan UMKM yang memiliki ketahanan ekonomi kuat dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi adalah tugas pokok kita saat ini. Karena itu perlu dijalin sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku UMKM itu sendiri guna mewujudkannya.

Ke depan diharapkan dengan terbentuknya UMKM-UMKM yang kuat akan mempermudah upaya menciptakan keluarga tangguh yang memiliki taraf perekonomian yang mapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun