Mohon tunggu...
Biru Laut Nusantara
Biru Laut Nusantara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

belajar melihat dinamika

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anak-anak Muda di Balik Kampanye, Game Mas Garuda

19 Maret 2014   21:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:44 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingat game flappy bird yang sempat menjadi fenomena dunia? Berkaca dari game sederhana tersebut, banyak tim-tim kreatif parpol yang mencoba memanfaatkan polulernya game-game smarphone. Salah satunya game Mas Garuda milik partai Gerindra. Mengambil konsep dari flappy bird, gameyang bisa anda temukan di app facebook ini memperlihatkan sesosok manusia garuda, melompat-lompat layaknya seekor burung flappy bird. Tetapi tantangan yang harus dilewati bukan pipa, tetapi masalah-masalah bangsa seperti kolusi, korupsi, nepotisme, suap, terorisme, kekerasan. Kalau di flappy bird burungnya cenderung membosankan, maka manusia garuda yang ada di game ini dapat berganti-ganti kostum,dari pakaian safari, drumband, gatotkaca, sampai menggunakan beragam pakaian daerah.

[caption id="attachment_327375" align="aligncenter" width="272" caption="Flappy bird"][/caption]

[caption id="attachment_327378" align="aligncenter" width="500" caption="Game Mas Garuda di facebook"]

13952124131717854085
13952124131717854085
[/caption]

Proses kreatif yang muncul di setiap ada perhelatan pemilihan, baik itu pemilihan tingkat daerah maupun nasional harusnya disambut baik, terlepas dari lembaga yang menghasilkannya. Karena pasti dibalik proses kreatif tersebut pasti ada anak-anak muda kreatif yang biasanya menjadi motor penggeraknya. Sangat sayang jika anak-anak muda ini kemudian dilupakan atau karyanya tidak dihargai hanya gara-gara sentimen politik. Apalagi bila harus dikecewakan oleh orang-orang yang mereka percayai.

Di tengah ramainya berita tentang Jokowi yang nyapres saya sedang membayangkan apa yang ada dibenak anak-anak muda relawannya dulu. Menganggapnya gila jabatan, atau justru mendukungnya maju menjadi presiden Republik Indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun