Mohon tunggu...
Heru Heu
Heru Heu Mohon Tunggu... Jurnalis - Heu itu saya

Menulis untuk kesenangan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gula dan Candu

15 November 2016   00:32 Diperbarui: 15 November 2016   00:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Bunda kan sudah manis. Sekarang kalau minum teh pagi-pagi, nggak usah gula. Cukup lihat bunda sambil nyruput.. slrrepp,”kata Putri lagi.

Guru Jono tersenyum tapi agak lebar. Masih No comment.

“Om suka haus secara tiba-tiba, nggak? Guru Jono mengangguk.

“Suka pipis terus-terusan?” Guru Jono mengangguk.

“Suka mati rasa atau kesemutan di kaki?” Guru Jono menggeleng.

“Pandangan kabur?” Guru Jono menggeleng.

Putri lantas menjelaskan bahwa yang ditanyakannya adalah ciri-ciri gelaja diabetes. “Oya, Om juga mulai harus mengurangi mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak. Ganti sayur atau buah, ya!”

“Ee, aku ini nggak diabet Put. Masih sehat. Kamu ngecuis aja,”kali ini Guru Jono berkomentar.

Putri tersenyum. Manggut-manggut.

“Tapi tahu nggak Om, gula itu candu. Orang yang sudah merasakan manis pasti ingin terus menikmati gula. Kira-kira kayak narkoba gitulah.”

“Huss, mosok gula dibilang narkoba,” timpal Guru Jono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun