Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, pertandingan pembuka Jakarta Electric tak terduga menumbangkan pemuncak klasemen seri reguler, Popsivo Polwan. Kemudian kalah straight set 0-3 dari Jakarta BIN, dan kembali menang 3-1 atas Jakarta Pertamina.
Hasil akhir putaran pertama final four Proliga 2024 pun menempatkan Jakarta Electrik sebagai runner-up dibawah pemuncak klasemen Jakarta BIN. Kedua tim sama-sama memiliki 6 poin, tapi BIN yang diperkuat Megawati unggul secara rasio set.
Berlanjut ke putaran kedua final four di GOR Jatidiri, Semarang pada 11-14 Juli. Jakarta Electrik maupun Jakarta BIN membuka pertandingan pertama dengan torehan kemenangan. Sedangkan laga kedua yang mempertemukan kedua tim, Jumat (13/7), dimenangkan oleh Jakarta Electric.
Kemenangan bersejarah setelah enam tahun gagal lolos ke final Proliga. Jakarta Electrik menjadi tim pertama yang mengunci tiket Grand Final. Ditambah kemenangan di pertandingan terakhir menghadapi Jakarta Pertamina membuat mereka berstatus juara final four.
Terbanyak Juara Proliga
Rentetan positif sebagai peringkat empat babak reguler menjadi juara final four menjadi modal kuat Jakarta Electric PLN pada pertempuran terakhir melawan Jakarta BIN di partai final.Â
Secara komposisi, Jakarta Electric sering memasang opposite Katerina Zhidkova (Azerbaijan), dan outside hitter Marina Markova (Rusia) serta Nurlaili Kusuma.Â
Ketiganya tampil menyengat dan menjadi mesin poin berkat umpan manja setter Tisya Amallya Putri. Ditopang libero andalan, Eris Septia Wulandari.Â
Belum lagi kehadiran sosok berpengalaman pada diri Maya Kurnia Indri, Faiska Dwi Permata Ratri, dan sang kapten Yolla Yuliana yang beradu di lapangan bersama middle blocker muda seperti Putri Andya Agustina hingga Juhaidar.
Istilah bola itu bundar tampaknya tidak hanya berlaku di sepakbola saja, tetapi juga voli. Melentingnya tim BUMN itu semakin mengukuhkan Jakarta Electric PLN sebagai Ratu Voli Indonesia jika berhasil merengkuh gelar juara ke-7 Proliga 2024. Gelar juara terbanyak yang belum bisa diikuti tim putri manapun dalam sejarah kompetisi bola voli nasional.