Sedangkan di level Timnas, ia menjalani debut pertamanya bersama Spanyol kala menghadapi Argentina dibawah pelatih Vicente del Bosque.
Pada laga persahabatan 14 November 2009 itu, Navas masuk menggantikan Andres Iniesta pada menit ke-82'. Debut manis yang berakhir dengan skor kemenangan 2-1 atas Tim Tango yang kala itu dilatih Diego Maradona.
Setahun kemudian hingga tahun 2012, Navas menjadi bagian dari skuad juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Skuad yang terkenal dengan filosofi taktik Tiki-taka, berupa operan-operan pendek nan cepat yang menuntut semua pemain rajin berbasis penguasaan bola.
Sedikit bernostalgia, generasi emas Tiki-taka itu berisikan para maestro lapangan tengah seperti Iniesta, Xavi Hernandes, David Silva, Cesc Fabregas, Sergio Busquets dan Xabi Alonso. Kemudian kiper Iker Cassilas, duet bek Barcelona, Pique dan Puyol, dan striker Fernando Torres sampai David Silva.
Dibalik Spanyol menjuarai Piala Dunia yang pertama kalinya berlangsung di benua Afrika itu, terselip kisah Navas yang berjuang mengatasi "penyakit" homesick alias rindu rumah.
Ia dibesarkan keluarga yang sangat religius dan memiliki garis keturunan Gipsi Romawi yang umum di wilayah Andalusia di Spanyol. Bagi seorang gipsi, traveling menjadi masalah besar.
Dinukil dari wawancara dailymail.co.uk, Navas pernah meninggalkan pemusatan latihan timnas U-19 Spanyol akibat terlalu lama jauh dengan keluarga. Saking enggan berpisah dari keluarganya, Navas menolak sejumlah tawaran klub besar di Eropa. Termasuk cuma pindah ke kota tetangga Madrid.
Nah, bergabungnya Navas bersama skuad Matador ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan menjadi perjalanan pertama terjauhnya sekaligus terapi mengobati homesick akutnya.Â
Offisial Spanyol pun memberikan "perlakuan khusus" kepada Navas dengan cara menempatkan kamar tidur Sergio Ramos bersebelahan dengannya. Sebab, Ramos dan Navas adalah rekan satu angkatan di akademi Sevilla.Â
Kini di pengujung kariernya, Navas bersama Spanyol bersiap menghadapi Inggris pada final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7) mendatang. Separuh Navas bersama Spanyol untuk merajai Pesta Bola Eropa di usianya ke-38 tahun.
El duende de los Palacios sigue haciendo historia. Terjemahan dari bahasa Spanyol yang artinya Peri Istana terus membuat sejarah.Â