Mohon tunggu...
Aditya Wijaya
Aditya Wijaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Videografer

Pengelola kanal bola Youtube @jurnalnetijen

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Loyalitas dan Metamorfosis Bambang Pamungkas

10 Juli 2024   11:39 Diperbarui: 11 Juli 2024   14:04 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi penyerang Persija, Bambang Pamungkas seusai mencetak gol ke gawang Mitra Kukar pada laga 8 Besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Kota Solo, Minggu (4/2/2018) sore. (Foto: SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Memang bukan sesuatu yang baru. Karena pada era sekarang, para pemain Indonesia yang berlabel Timnas juga tidak kalah dalam urusan jumlah followers. Seiring prestasi Garuda yang semakin mengilap dibawah asuhan Shin Tae-yong dan gencarnya pemain keturunan.

Jadi, kalau ada pemain yang aktif bermedsos dan bikin konten eksklusif di Instagram itu sah-sah saja. Jangan kaget pula ketika ada pemain yang memutuskan menjadi PNS dengan bergabung ke institusi TNI/Polri.

Meskipun dianggap pragmatis oleh sebagian penikmat bola. Saya rasa keputusan tersebut tentu dipilih sang pemain untuk memastikan keberlangsungan hidupnya di masa tua. 

Apalagi sampai yang banting setir jadi politisi atau legislator. Artinya sepakbola membuktikan sebagai salah satu cabang olahraga populer sekaligus pendulang suara dalam Pemilu.

Kembali soal jalan karier, praktis, banyak pemain setelah pensiun memutuskan mengambil lisensi kepelatihan. Bekal ilmu tersebut lantas digunakan untuk mendirikan sekolah sepakbola (SSB) maupun akademi di tingkat grassroot, hingga dipercaya menukangi berbagai klub di level kompetisi Indonesia. 

sumber: bambangpamungkas20.com
sumber: bambangpamungkas20.com

Bahkan beberapa diantaranya menjelma menjadi staf kepelatihan hingga pelatih Timnas Indonesia berbagai kelompok umur. Sebut saja Fachri Husaini, Aji Santoso, Widodo C Putro, hingga Nova Arianto.

Gantung sepatu tidak serta merta membuat mereka meninggalkan si kulit bundar. Seperti halnya Bepe yang telah 20 tahun lamanya berkarier dengan selebrasi berlari sambil membentangkan kedua tangan dan diakhiri mengayunkan tinju ke langit.

Jalan hidupnya bak metomorfosis kupu-kupu. Layaknya telur menetas jadi ulat, menjelma kepompong, dan siap terbang menjadi kupu-kupu.

Tinggal menunggu metamorfosis Bepe demi lambang Garuda di dada. Dipercaya menjadi manajer Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI, bahkan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun