Mohon tunggu...
Aditya Wijaya
Aditya Wijaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Videografer

Pengelola kanal bola Youtube @jurnalnetijen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gakpo Tersubur, Spanyol Tertajam, Perancis Tersolid, Inggris?

8 Juli 2024   08:50 Diperbarui: 8 Juli 2024   08:50 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Instagram.com @euro2024

Saling sikut memperebutkan tiket semifinal sudah disegel Inggris, Belanda, Spanyol, dan Perancis. Kurang dua babak lagi penantian siapa pemegang titel juara Euro 2024 bakal terjawab.

Namun Pesta Bola Eropa bukan sekadar adu gengsi antar negara demi meraih kemenangan. Tetapi juga panggung para pemain untuk mencatatkan namanya di papan skor. 

Mari kita bedah modal produktivitas gol keempat semifinalis hingga persaingan para pemain yang berpotensi menjadi pencetak gol terbanyak di Euro 2024.

Dimulai dari Inggris. Hanya tiga pemain yang mencatatkan namanya di papan skor dengan memasukkan 5 gol sepanjang turnamen. 

Kapten tim Harry Kane dan bintang muda Jude Bellingham dengan masing-masing koleksi 2 gol. Disusul satu gol Bukayo Saka saat menekuk Swiss.

Sedangkan pencapaian Inggris di Piala Eropa jilid sebelumnya mencetak 11 gol. Di mana Kane menyumbangkan 4 gol, dan 3 gol Raheem Sterling yang tidak masuk skuad Euro 2024.

Tak pelak memunculkan anggapan bahwa lolosnya pasukan Gareth Southgate karena Dewi Fortuna. Gaya bermain anak asuhnya di lapangan hijau menjadi pembicaraan lantaran dinilai membosankan.

Bergeser ke Belanda, calon lawan Inggris pada semifinal di BVB Stadion Dortmund, Kamis (11/7) nanti. Sejauh ini anak asuh Ronald Koeman sudah menyarangkan 9 gol, satu diantaranya gol bunuh diri pemain Turki Mert Muldur.

Sementara itu 8 gol lainnya disumbangkan oleh Cody Gakpo (3 gol), Donyell Malen (2 gol), Wout Weghorst, Memphis Depay, dan bek tengah Stefan de Vrij (1 gol). Kecuali de Vrij, para pencetak gol Belanda tersebut beroperasi di sektor menyerang. 

Dibandingkan Euro 2020 yang terpental di ronde 16 besar, penampilan De Oranje kali ini juga juga dianggap tak lebih baik dari era pelatih Frank De Boer. Belanda dianggap dinaungi keberuntungan karena lolos finis ketiga di Grup D. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun