Kegembiraan terpancar di wajah enam murid kelas 2 di SD Santa Theresia Marsudirini 77 Salatiga. Anak- anak bermasker serta face shield itu tengah bersiap meluncurkan buku yang bercerita soal aktivitas mereka selama duduk di bangku kelas 1, Kamis (06/08/2020) kemarin.
Buku setebal 72 halaman itu berjudul "Kumpulan Cerita Anak, Kisah Perjalananku". Ditulis oleh 33 anak yang menceritakan perjalanan mereka kala menikmati liburan, kisah ulang tahun, hingga kisah menyenangkan selama sekolah dan bermain di rumah.
Salah seorang di antaranya Brigitta Kayla Clarissa Alethea. Bocah mungil berusia 7 tahun ini ini bercerita tentang pengalamannya pertama kali mengenyam pendidikan di play group, TK, hingga kelas satu di kompleks sekolah berada di Jl Seruni, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo Salatiga.
"Pertama kali menjadi murid Marsudirini aku masuk play group. Aku senang karena setelah aku lulus play group aku masuk kelas TK A. Aku diajari banyak hal-hal yang baru dan menarik. Aku juga mempunyai teman-teman akrab. Wow pengalaman yang menyenangkan," cerita Kayla pada unggahan akun Instagram @sd_marsudirini77salatiga.Â
Istimewanya, Kayla membacakan cerpennya dihadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ihwal kedatangan orang nomor satu di Jateng itu bermula saat Kayla mengirim sepucuk surat. Isinya undangan kepada Ganjar untuk menghadiri peluncuran buku cerpen.
Bocah mungil yang bercita-cita jadi youtuber itu tak menyangka, suratnya dibalas dengan kedatangan Ganjar secara langsung. Sebelumnya, ia tidak dikabari bahwa Ganjar benar-benar datang.
"Seneng sekali, karena bisa lihat langsung Pak Ganjar. Terus nanti mau minta foto bersama. Semoga Pak Ganjar bisa datang lagi ke sini dan semoga Pak Ganjar sehat selalu," ujar Kayla, dikutip dari laman Jatengprov.Â
Pembacaan cerpen mungkin hal sepele. Tak semua tulisan itu dibikin rapi, bahkan sesuai kaidah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Bahkan isinya tidak penting-penting amat.
Tapi menjadi tidak sepele ketika Kayla membacakannya di depan Ganjar. Ganjar ibarat sahabat bagi Kayla. Sahabat bagi mereka yang tidak takut salah, meskipun mereka masih terus membuat kesalahan.
Bahkan sosok gubernur yang memiliki 3 juta follower Instagram ini rela setengah jongkok mengulurkan tangannya untuk memegang microphone Kayla. Mirip posisi seorang cowok yang hendak "menembak" pasangannya dengan sekuntum mawar merah.
Padahal dress code yang Ganjar kenakan baju adat tradisional dengan atasan lurik lengan panjang dan sarung motif batik. Tentu bikin ribet saat bergerak. Walhasil, setelah beberapa menit Ganjar terlihat "auto pegal".
Kayla tampaknya sejalan dengan pemikiran Paulo Coelho dari esai berjudul On Writing. Penulis asal Brazil itu menyebut "Pada dasarnya, saya percaya bahwa setiap orang di planet ini memiliki sesuatu untuk diceritakan pada orang-orang di sekelilingnya".
Sedangkan Ganjar Pranowo secara tidak langsung telah memberikan keteladanan tentang pentingnya membaca dan kepedulian terhadap literasi dan kecintaan buku. Apalagi kegiatan positif tersebut dilakukan sejak dini.
"Tulisannya enteng-enteng saja, tentang pengalaman berlibur, perjalanan mereka dan bagaimana kisah di rumah. Ini bagus karena bisa mengajarkan tradisi menulis dan akhirnya meningkat menjadi tradisi membaca dan mengarang di kalangan siswa," kata Ganjar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H