Mohon tunggu...
Jambi Seru
Jambi Seru Mohon Tunggu... Jurnalis - Jambiseru.com

Biru (Jambiseru.com) adalah media online terupdate dan terseru di Provinsi Jambi. Url https://www.jambiseru.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Baru Jalan Setahun, Panggung Seni Ratusan Juta di Candi Muaro Jambi Mulai Ambruk

9 Januari 2020   08:45 Diperbarui: 9 Januari 2020   08:52 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAMBISERU.COM, Sengeti -- Panggung seni yang dibangun Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi senilai Rp 680 juta, saat ini sudah mulai ambruk. Padahal, panggung seni itu baru berjalan setahun.

Kegiatan pembangunan Panggung seni atau pertunjukan berasal dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Muaro Jambi. Pembangunan panggung tersebut dikerjakan pada tahun 2018 lalu menggunakan dana APBD Muaro Jambi tahun anggaran 2018. Pembangunan itupun dikerjakan oleh CV Ciptatama Abadi.

Pantauan Biru (Jambiseru) di lokasi, Minggu (5/1/2020) terlihat di panggung depan itu sudah banyak kayu yang ambruk. Tak hanya itu, tangga untuk naik ke panggung itupun juga sudah tidak bisa digunakan.

Salah satu warga yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, pada tahun 2019 panggung seni tersebut sudah rusak parah. Menariknya lagi kerusakan panggung itu bukan karena sering digunakan. Melainkan panggung itu jarang sekali dipakai.

"Panggung itu digunakan sewaktu ada event-event tertentu saja," kata sumber Biru (Jambiseru) saat di Candi Muara Jambi, Minggu (5/1/2020).

Ditambahkan, ia menduga pembangunan panggung itu memakai kayu yang kualitasnya rendah. "Terkesan mubazir saja pembangunan panggung seni itu. Setau saya, setelah selesai dibangun panggung itu, baru sekali dipakai sewaktu acara Festival Candi Muara Jambi di tahun 2019," ujarnya.

Ia menyebutkan, pembangunan panggung seni yang baru ini memang bentuknya sangat bagus dibandingkan dari panggung sebelumnya. Namun, masalah kualitas kayunya lebih bagus dari sebelumnya.

"Kalau panggung yang lama itu kayunya kayu bulian, jadi tahan. Kalau yang sekarang saya daktau lah pakai kayu apa. Baru jalan setahun panggung itu sudah banyak yang ambruk. Untung saja belum ada warga yang jatuh dari atas panggung karena kayunya banyak yang lapuk," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Indra ketika dikonfirmasi pada Minggu malam (5/1/2020) membenarkan pembangunan panggung seni tersebut dibangun pada tahun 2018 lalu.

"Kalau panggung yang beton itu dibangun oleh BPCB tahun 2019," sebutnya.

Ketika ditanya berapa anggaran untuk pembangunan panggung seni itu, Indra tidak menjawab. (uda)

Sumber: jambiseru.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun