Namun, tidak jarang yang ikut terpengaruh ke arah yang negatif.
Misalnya, sebut saja 'A' melihat suatu challenge di medsos di mana secara tidak langsung orang yang mengikuti trend tersebut menyebarkan informasi pribadinya, seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat nongkrong favorit, dsb.
Teman-teman 'A' banyak yang sudah mengikuti challenge ini dan mengajak 'A'.
Setelah berpikir, akhirnya 'A' pun memutuskan untuk mengikuti challenge tersebut karena takut dianggap tidak asik.
Namun sayangnya akibat mengikuti challenge tersebut, ada yang menggunakan data pribadi yang 'A' sebarkan untuk meminjam dana secara online.
Nah, sebenarnya disinilah etika dapat bekerja.
Etika ini sendiri merupakan suatu  konsep yang dapat menilai baik atau tidaknya tingkah laku manusia.
Etika berlaku baik saat ada orang lain maupun tidak ada orang lain di sekitar kita.
Menurut W. J. S. Poerwadarminta, etika adalah ilmu tentang tingkah laku atau perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang dapat ditentukan oleh akal manusia.
Lantas, apa saja etika dalam bermedia sosial?
Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id, ada 5 etika dalam bermedia sosial, yakni