Mohon tunggu...
Birgitta Wastu
Birgitta Wastu Mohon Tunggu... Guru - Do good. And good will come to you.

Be kind, be fair, be honest, be true, and all of these things will come back to you.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Zona Perkembangan Proksimal Menurut Teori Vygotsky

1 Oktober 2021   22:36 Diperbarui: 1 Oktober 2021   22:40 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lev Vygotsky adalah seorang  yang lahir di Rusia pada tanggal 17 November 1896, dan beliau meninggal di usian yg sangat muda karena terkena penyakit TBC. Di zamannya Vygotsky tidak sempat banyak mengembangkan teorinya, dikarenakan memiliki usia yang tidak terlalu panjang, sehingga teorinya masih menyisakan banyak pertanyaan.  

Pemikiran dasar Vygotsky adalah menjelaskan pembelajaran melalui Guided Participation. Yang dimana anak berkembang karena diajar (membaca, menulis, dll) dan bukan karena "discover" sendiri, atau belajar sendiri. Dengan Guided Participation ini, membantu anak untuk dapat menyelesaikan tugas komplek terutama pembelajaran di luar comfort zone seorang anak.

Menurut pandangan Vygotsky, manusia itu berbeda dengan hewan, manusia memiliki kapasitas untuk mengubah lingkungannya demi kepentingan dirinya sendiri. Kesadaran manusia juga dipengaruhi oleh aktivitas sosial yang dilakukan secara bermakna. Interaksi sosial sangatlah penting, karena pengetahuan yang di dapat oleh manusia dapat dibangun dan terjadi antara 2 pribadi ataupun lebih. Menurutnya  pengaturan diri dikembangkan melalui internalisasi dari tindakan dan kondisi mental yang terjadi dalam interaksi sosial.

Pemikiran penting Vygotsky yang lainnya adalah tentang Zone of Proximal Development (ZPD) atau yang kita kenal juga dengan Zona Perkembangan Proksimal yang ada pada pembelajaran di sekolah-sekolah. 

Di dalam pembelajaran ZPD adalah jarak antara apa yang bisa dilakukan pembelajaran secara mandiri secara comfortable \ comfort zone dengan  apa yang kemungkinan besar bisa peserta didik dilakukan dengan bantuan MKO (more knowledgeable other). 

Dengan MKO, maka banyak peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya dengan bantuan orang lain seperti orang dewasa, orang tua, guru ataupun dengan temannya.  

ZPD merupakan kesenjangan antara apa yang peserta didik lakukan saat ini secara mandiri dengan apa yang dapat dilakukan dengan dukungannya, sehingga dapat membuat siswa akan mencapai poternsi belajar dari interaksi sosial yang terjadi di dalam kelas. Dengan ZPD ini, maka akan mendorong peserta didik untuk bergerak dari zona awal ke zona potensial peserta didik itu sendiri. 

Adapun 3 faktor yang mendukung penerapan ZPD atau Zona Perkembangan Proksimal adalah dengan memiliki orang yang ahli di dalam bidang yang di ajarkan, memiliki aktivitas pembelajaran yang mendukung, dan adanya interaksi sosial. Beberapa cara untuk menerapkan terori ini adalah dengan belajar secara group presentasi, kerja kelompok, serta group belajar aktif. 

Teori Vygotsky ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pada teori ini yaitu dapat mendukung siswa untuk kegiatan baru yang menantang, dapat mereview materi dengan sangat baik , serta teori ini dapat diaplikasiakan pada setiap jenis mata pelajaran yang berbeda. 

Dan untuk kekurangannya pada teori ini adalah lebih menitik beratkan pada dukungan dari orang lain seperti para ahli atau suatu benda yang dapat membantunya dalam pembelajaran, masih membutuhkan waktu yang lama dalam memahami ZPD masing-masing anak. Dikarenakan adanya perbedaan bahasa, budaya, dan pemahaman kognitif dalam usia yang berbeda - beda pada peserta didik, sehingga outcome yang dihasilkannya pun akan berbeda pada setiap peserta didik. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun