Mohon tunggu...
Birgita Olimphia Nelsye
Birgita Olimphia Nelsye Mohon Tunggu... Desainer - Sambangi isi pikiranku.

Hakikat hidup adalah belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjawab Dilema Jurnalisme Pro Lingkungan dan Pro Pembangunan

16 Mei 2017   16:52 Diperbarui: 26 Mei 2017   08:44 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Mulai tahun 2003 sudah jelas bahwa lingkungan dan pembangunan saling melengkapi dalam banyak hal. Mereka tidak menjadi serupa, tetapi menjadi semakin kabur perbedaannya. Misalnya dalam isu genetika, kedua aliran jurnalisme ini akan menjadi semakin terintegrasi, baik itu isu lingkungan / ilmu pengetahuan ataupun tentang pembangunan.

Referensi:

Berger, G. (2003). Finding pearls in pools: The flow of environmental journalism after the WSSD. Kongres Sustaining Environmental Journalism, Rhodes University, 20-21 November.

Rachmiatie, A. (2005). Keberadaan radio komunitas sebagai ekskalasi demokratisasi komunikasi pada komunitas pedesaan di Jawa Barat. MediaTOR (Jurnal Komunikasi), 6(2), hlm 215-226.

Rademakers, L. (2004). Examining the handbooks on environmental journalism: A qualitative document analysis and response to the literature. Doctoral dissertation, University of South Florida.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun