1. Retorika dan diskursus lingkungan
Fokus dari area ini adalah studi pragmatis tentang cara persuasi yang digunakan individu / kelompok untuk berkomunikasi tentang lingkungan, dan sebuah studi retorika kritis atau komunikasi yang mempertanyakan diskursus dominan yang mendefinisikan relasi lingkungan dengan alam.
2. Jurnalisme media dan lingkungan
Area ini berfokus pada bagaimana berita, iklan, program komersial, situs internet menggambarkan persoalan lingkungan. Selain itu juga bagaimana media mem-framing berita dan membentuk persepsi dan nilai masyarakat.
3. Partisipasi publik dalam pengambilan keputusan
Partisipasi publik dalam pengambilan keputusan akan meningkatkan kualitas dan legitimasi keputusan serta menghasilkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Misalnya warga kota yang ikut berkomentar tentang rencana manajemen hutan nasional.
4. Pemasaran sosial dan kampanye advokasi
Kampanye pemasaran sosial mencoba untuk mengubah perilaku publik untuk mencapai hubungan yang baik antara lingkungan dan sosial.
5. Kolaborasi lingkungan dan resolusi konflik
Cara ideal untuk resolusi konflik adalah kolaborasi daripada mengandalkan cara advokasi dan debat. Kolaborasi adalah cara komunikasi yang mengundang para pemangku kepentingan untuk terlibat dalam diskusi penyelesaian masalah. Kolaborasi memiliki karakteristik konstruktif, terbuka, komunikasi sipil, dialog, fokus pada masa depan, menekankan pada pembelajaran.
6. Komunikasi risiko