Mohon tunggu...
Birgaldo Sinaga
Birgaldo Sinaga Mohon Tunggu... -

Anak bangsa yang ingin setiap anak bangsa maju berkembang tanpa ada intimidasi, perbedaan perlakuan dan ketidak adilan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Surat Dari Penggemar Untuk Anggun C Sasmi

1 Mei 2015   09:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14304502512094977619

Surat Terbuka Untuk Anggun C. Sasmi
Dari Birgaldo Sinaga, penggemar Anggun C Sasmi

Dear mbak Anggun,
Saya Birgaldo Sinaga, anak ke 8 dari 9 bersaudara dari keluarga biasa. Saya lahir dan besar di Medan 40 tahun lalu. Ayahku seorang pensiunan, sedang Ibuku bekerja menjahit baju. Mereka banting tulang untuk bisa menghidupi kami 9 anak anaknya.

Kota Medan, sekitar tahun 90an, narkoba begitu merebak. Abang saya adalah salah seorang yang terkena narkoba. Bermacam ragam jenis narkoba dikonsumsinya. Aksi kriminal jalanan adalah turunan dari akibat kecanduan narkoba. Dia perlu uang untuk membeli narkoba, mencuri dan merampok bagian dari hidupnya. Tahun 2000, ketika istrinya mengandung, dia tertangkap. Masuk penjara. Istrinya melahirkan seorang putri yang lucu, sedangkan dia meringkuk sakau dalam penjara.

Selepas dari hukuman tahun 2003, saya membawanya ke Batam. Tujuannya untuk memutus hubungannya dengan lingkungan hitamnya. Istri dan anaknya turut serta.

Di Kota Batam saya mengajaknya berjualan kaki lima. Cukup bagus hasilnya. Saya gembira sekali dan mengabarkannya kepada orang tuaku perubahan dirinya. Hari demi hari penjualannya semakin bagus. Rasanya dunia menjadi terang kembali.

Suatu hari, abangku ingin membeli bensin di SPBU, lalu dijualnya kembali eceran perbotol di kios kecilnya. Saya meminjamkan mobil untuk mengangkut BBM dari SPBU. Saya menunggu di kios kecilnya sambil melayani pembeli.

Tiba tiba ada suara keras berdentum. Brakkkk !!! Dari kejauhan saya melihat abangku berlari tergopoh gopoh. "Dik..dik..tolong aku dik.... Ada sesosok hantu mengejarku," ucapnya dengan wajah pucat ketakutan lalu berlari meninggalkanku secepat kilat entah kemana. Mobil yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil kijang. Abang saya mengira mobil kijang di depannya hantu besar. Lalu dia menabrakkannya untuk membela diri dari sosok hantu yang akan menerkamnya

Mbak Anggun...
Lagu MIMPI adalah lagu yang paling saya suka. Mbak Anggun adalah penyanyi yang paling saya suka. Tidak pernah bosan mendengar vokal mbak Anggun yang menurut saya luar biasa.

Lagu Mimpi yang mbak Anggun lambungkan, juga menjadi lagu mimpi buruk bagi keluarga kami. Mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Hari demi hari, babak baru paranoid akibat pengaruh narkoba menerkam pikiran abang saya. Kadang dia ketakutan lalu mengurung diri teriak teriak membaca jampi jampi dalam kamar dengan membakar kayu dan kertas untuk mengusir setan hantu yang dilihatnya.

Setiap hari kerjanya penuh curiga. Kadang istrinya disangka mata mata polisi yang akan menangkapnya. Kadang paranoidnya kumat, lalu mencampakkan televisi dan membakarnya karena dia mengira ada roh setan yang akan keluar dari tabung televisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun