Hadits ini juga merupakan dalil bahwa akal dan kemampuan memahami, pusatnya adalah di hati. Sumbernya adalah di hati, bukan di otak (kepala). Demikian disimpulkan oleh Ibnu Batthol dan Imam Nawawi rahimahullah.
Kedua kutipan Dalil diatas menunjukan bahwa hati merupakan semesta terindah yang telah Tuhan ciptakan kepada setiap jiwa yang bertasbih dan berdoa atas nama Tuhan yang Maha Kuasa.
Banyak hal yang dapat kita temukan, hanya dari sebuah komponen kecil (hati).Â
Bagaimana jika hati sudah terlanjur membatu?
Segeralah kembali kepada Tuhan, mintalah ampunan kepada-Nya karena Tuhan sang Maha Pengampun.Â
Hal yang terkait dengan pentingnya hati, dapat dilihat dari salah satu tembang yang dipopulerkan oleh Kyai Hj. Abdullah Gymnastiar, atau dikenal dengan aa gym. Beliau menyatakan bahwa.
Jagalah hati, jangan kau nodai.
Jagalah hati, lentera hidup ini.
Jagalah hati, jangan kau kotori
Jagalah hati, cahaya illahi.
Sudah sangat jelas bahwa hati adalah pusat sentral didalam tubuh manusia. Oleh karena itu, perlunya kita untuk menjaga hati agar Tuhan selalu memberkati segala kegiatan kita di setiap hari.