Mohon tunggu...
BJ Qolbi
BJ Qolbi Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup itu adalah pilihan! Maka pilihlah jalan terbaik yang bisa kita hadapi dengan sikap terbaik

Semesta adalah objek kajian utama dalam hidupku, karena dibalik semesta masih banyak keilmuan Tuhan yang masih tersembunyi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Antologi Prosa Puisi Menyambut Hari Ibu] Bala Syahidna

19 Desember 2018   19:38 Diperbarui: 21 Desember 2018   20:14 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena alam ini diciptakan untuk manusia bukan?, konsekuensinya aku wajib memelihara, mengatur dan menata seluruh alam ini serta memakmurkannya"

Pada awalnya aku ketakutan karena yang ada hanyalah kegelapan dan aku tidak dapat melihat apapun, tapi lama kelamaan aku mendengar ada suara seorang wanita yang terus memanggilku dengan sebutan "Anakku Sayang". Entahlah, aku hanya merasakan ada kehangatan dan ketulusan dari suara itu.

Setiap hari suara itu menghiburku dengan lantunan suara yang menyejukan. Apakah ini yang namanya Al-Qur'an? Ternyata dapat membuatku tenang Tuhan. Meskipun tempat ini gelap, aku masih dapat merasakan kehadiran-Mu.

Aku sendiri ditempat yang sunyi nan gelap gulita

Meninggalkan segala kenikmatan syurga

Demi menjadi seorang hamba yang mulia

Mulia dari segala sifat yang hina di dunia.

Meskipun aku sendirian disini, terkadang aku merasa ada sesosok malaikat yang menemaniku di alam yang gelap gulita ini, ia menjelaskan kepadaku bahwa aku sekarang sedang berada di alam rahim. Alam yang Tuhan sediakan sebelum aku dilahirkan ke dunia.

Di alam rahim, Allah memberikan hidayah (petunjuk) kepadaku agar aku bisa melalui alam ini dengan baik .

(1) Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

(2) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun