Puas berfoto-foto dan menyaksikan serunya Paralayang kami pun memutuskan untuk turun. Karena Lokasi wisata ini tutup pukul 05.00 sore.  Di perjalanan pulang kami mampir ke Alun-alun Kota Batu untuk mencari makanan karena perut sudah mulai keroncongan sekaligus Sholat ashar di masjid besar yang ada di depan Alun-alun Kota batu.  Suasana alun-alun Kota batu di sore hari begitu ramai seperti alun-alun kota pada umumnya. Di sekeliling alun-alun berjajar penjual street food dan pedagang kaki lima. Aneka  Jajanan seperti Sempol Malang, Bakso Malang,Sosis bakar, es jeruk peras dll begitu mengundang selera.Â
Yang menarik disini ada Bianglala besar yang bisa menambah hiburan warga yang berkunjung. Dan tentusaja kita tidak tahan untuk take some pictures lagi karena alun-alun ini terlihat begitu cantik dengan monumen 3 butir buah apel di tengah-tengah nya sebagai symbol Kota Batu yang terkenal dengan apel nya. Foto-foto lagi lah kita mumpung ada disini.
Perjalanan pulang kali ini kita tempuh selama kurang lebih 3.5 jam karena lalu lintas yang padat dan kita berhenti sejenak di sebuah masjid besar untuk sholat maghrib. Kita terpisah satu sama lain karena kemacetan sehingga sampai rumah pun tidak berbarengan. Tapi tak masalah karena masing-masing sudah hafal jalan pulang, meskipun saya dan teman saya sempat mau menyasar sekali.Â
Sekitar pukul 20.00 akhirnya kita selamat kembali kerumah masing-masing. Liburan singkat kali ini sangat berkesan seperti liburan-liburan sebelumnya bersama para sahabat. Memang semua bukan tentang kemana kita pergi, tapi tentang bersama siapa kita pergi. Bukan tentang bagaimana mencari kebahagiaan, tapi bagaimana kita menciptakan kebahagiaan.Â
Sampai bertemu di artikel travelling saya selanjutnya Kompasianer.
Here we are in action
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H