Allisya masih berdiri  mematung menatap deburan ombak berkejaran di kejauhan disinari lampu-lampu pelabuhan. Kini kisah mereka hanya seperti sebuah dermaga bagi sebuah kapal, hanya untuk singgah, entah suatu saat akan kembali atau tidak. Entah singgah untuk waktu yang lama atau tidak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!