Allisya masih berdiri  mematung menatap deburan ombak berkejaran di kejauhan disinari lampu-lampu pelabuhan. Kini kisah mereka hanya seperti sebuah dermaga bagi sebuah kapal, hanya untuk singgah, entah suatu saat akan kembali atau tidak. Entah singgah untuk waktu yang lama atau tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!