Mohon tunggu...
Bikurmatin
Bikurmatin Mohon Tunggu... Administrasi - Jangan Mempermasalahkan Masalah Yang Belum Terjadi

Facebook: Biqe purpleloverz Instagram: Bikurmatin888 Find my others article on www.asalnulis.xyz/biqe

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

History on Vacation : Menelusuri Sejarah Majapahit

18 Januari 2016   12:01 Diperbarui: 18 Januari 2016   12:10 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena hari sudah sore kita memutuskan untuk sholat ashar di sebuah musholla kecil di area museum sebelum menuju destinasi selanjutnya. Oh Ya, di seberang Museum Majapahit terdapat juga " Kolam Segaran" yang juga merupakan warisan Kerajaan Majapahit lho. Genangan air yang sangat luas berbentuk persegi ini konon menurut sejarahnya merupakan tempat Raja-raja Majapahit mengadakan perjamuan dengan tamu dari kerajaan-kerajaan lain. Wuihh keren. Kita tidak berhenti untuk mampir cukup menikmati pemandangannya dari atas motor karena hari sudah semakin sore dan kita harus meluncur ke tujuan terakhir kita " Candi Brahu".

[caption caption="foto-foto nya boleh di depan sini aja nih..hehe"]

[/caption]

[caption caption="Gapura Candi Bajangratu"]

3. CANDI BRAHU

Masih di Kecamatan Trowulan Mojokerto, Tidak jauh dari Museum, hanya saja Candi Brahu terletak di seberang jalan Raya, jadi tidak sejalur dengan Candi Bajang Ratu atau pun Museum Majapahit. Kenapa kita memilih candi Brahu diantara Banyak candi-candi lainnya? Karena menurut pengalaman kecil dulu zaman study tour SD candi brahu itu cukup photogenic, Suasananya juga menyenangkan. Apalagi pas sore hari terlihat begitu elegan saat ditimpa matahari sore. sekitar 15 menit dari Museum majapahit sampailah kita di candi Brahu, Sebelumnya kita juga melewati salah satu situs yaitu " Candi Gentong". Candi Gentong terlihat sangat sepi, tidak terlihat pengunjung, dan sepertinya juga baru di renovasi.

Sampailah kami di Candi Brahu, suasana sore itu cukup ramai. Kebanyakan yang mengunjungi adalah keluarga-keluarga kecil. Karena tempatnya asyik juga buat piknik. Halaman rumput hija yang luas dan burung-burung berseliweran bebas sore itu menambah Kemeriahan suasana. Tiket masuk da parkir sama dengan situs-situs lain masing-masing Rp 3000. kami langsung berhambur di pelataran candi dan mengambil beberapa gambar. Selanjutnya bersantai-santai saja melepas lelah di rerumputan.

Hari semakin sore, Pertanda kami harus segera mengakhiri pembolangan kali ini. 2016 kita awali dengan menjejak sekelumit sejarah kejayaan bangsa ini. Dengan begini membuat kita tahu bahwaperadaban kita di masa lampau tak kalah maju nya dengan bangsa-bangsa lain. Dan kompasianer tidak usah ragu agi buat memasukkan wisata sejarah di agenda liburan mendatang. Kita tidak akan menjadi kurang up to date kok kalau sesekali mengunjungi museum yang ada di dalam kota, atau situs-situs bersejarah yang banyak tersebar di Nusantara ini. Cuma jangan disamakan saat kita berwisata ke pantai laut atau gunung, yang bisa berfoto sesuka hati, bertingkah bebas, di situs bersejarah kita dibatasi dengan aturan-aturan untuk menjaga keberadaannya tetap terawat.

Menikmati keheningan di lorong-lorong museum sembari mengamati satu per satu koleksinya atau bersantai di pelataran candi sembari mengagumi keindahan arsitektur tempo dulu yang hanya mengandalkan tenaga manusia, bisa menjadi hiburan tersendiri di kala kita jenuh dengan segala macam hingar bingar keseharian kita.

 

 

 Selamat tahun Baru

 [caption caption="candi sama orang nya sama tinggi nih..haha"]

[/caption]
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun