Mohon tunggu...
bipolarcareindonesiabandung
bipolarcareindonesiabandung Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktifis Kesehatan Mental Di Kota Bandung

Komunitas peduli gangguan bipolar / gangguan kejiwaan yang berada di Kota Bandung 0813 1239 9930 - Icha

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Pencegahan Bunuh Diri

30 Oktober 2019   13:41 Diperbarui: 30 Oktober 2019   13:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Speak Up

Jika kamu menemukan seseorang yang kamu kenal dan menunjukkan gejala ingin bunuh diri,mungkin kamu akan kebingungan, apa yang harus saya katakan? Bagaimana jika dia marah dan tersinggung. Prinsip: Mereka membutuhkan bantuan,lebih cepat lebih bagus.

Contoh pertanyaan yang bisa diajukan kepada mereka yang menunjukkan gejala ingin bunuh diri

A. Sejak kapan kamu merasa begini?
B. Adakah kejadian yang membuat kamu merasa ingin mengakhiri hidup?
C. Apa yang bisa sekiranya aku lakukan untuk membantu kamu sekarang?
D. Sudahkah terpikirkan untuk mencari pertolongan?

Contoh pertanyaan yang tidak boleh diajukan kepada mereka yang menunjukkan gejala ingin bunuh diri

A.Bagaimana dengan ibadah kamu? Pasti kamu tidak pernah atau jarang ibadah ya..
B. Kamu kurang bersyukur
C. Masih banyak yang lebih tidak beruntung diluar sana dibandingkan dengan kamu
D. Coba saja bunuh diri jika kamu memang berani

Mungkin ketika kamu berbicara kepada orang yang ingin melakukan bunuh diri, kalimat yang terucap seringkali tidak penting namun SIKAP, INTONASI, BAHASA TUBUH yang menunjukkan bahwa kamu peduli. Bahwa dia tidak sendirian, itu seringkali lebih penting. 

Cobalah mari kita dengar semua keluh kesahnya tanpa harus beradu argumen ingatlah bahwa ini adalah sebuah usaha untuk menyelamatkan harapan bukan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Cukuplah kita bantu dengan mencari solusi terbaik dari kondisi saaat ini, lalu yang bisa kita lakukan adalah bersikap Empati jangan pernah menghakimi. 

Mari kita rangkul dan terima dia apa adanya. Berikan harapan bahwa semua yang dia rasakan adalah sementara bahwa pertolongan tu bisa di dapatkan, bahwa kebahagiaan itu bisa diraih kembali. Bahwa rasa sakit dan duka lara itu bisa pergi.

Untuk menolong mereka langkah langkah yang bisa kita lakukan adalah

A. Mencari pertolongan profesional
Kita harus melakukan segala sesuatu untuk mencari pertolongan profesional. Jangan pernah merasa bisa menolongnya seorang diri. Segera hubungi call center (119) dorong dan berikan motivasi untuk mencari pertolongan profesional, carikan info tentang konseling psikolog / psikiater.

B. Follow Up
Jika orang yang kamu sayangi diberikan obat oleh psikiater selalu ingatkan untuk meminum secara rutin. Jangan pernah kita malah menyuruh untuk berhenti meminum obat karena takut kecanduan, takut organ dalam rusak, tolong tanpa harus kita takut takuti, dia sudah malas untuk mengkonsumsi obat. Jangan sampai malah kita membunuh dia.

C. Proaktif
Orang dengan kecenderungan bunuh diri seringkali merasa ragu, apakah mereka bisa merasa lebih baik. Jadi yang bisa kita lakukan adalah dengan bersikap proaktif, ajaklah dia untuk konsultasi, jalan-jalan keluar, ajak dia bermain, telepon, chatting, apapun itu.

D. Dorong Aktifitas Positif
Kita bisa mendorongnya untuk melakukan banyak kegiatan positif seperti olahraga, melukis, memasak, dorong untuk tidur yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

E. Buat Rencana Pertolongan Pertama
Ajak untuk membuat rencana  jika terjadi krisis bunuh diri kembali. Petakan waktu-waktu yang rawan seperti tanggal kematian orang yang dia sayangi, ulang tahun anaknya yang sudah meninggal, dan lain-lain dan sertakan nomor telepon darurat jika terjadi krisis lagi.

Terakhir, orang yang ingin melakukan bunuh diri sebenarnya bukan karena dia ingin mengakhiri hidup. Mereka hanya ingin mengakhiri rasa sakit. Jika kamu memang peduli dan ingin membantunya, bantu dia  dengan cara mencari pertolongan yang diperlukan. Bantu dia mengakhiri rasa sakitnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun