Kedatangan Aboubakari berdampak langsung. Baru delapan menit masuk lapangan, pemain di belakang nomor 10 itu mampu mencetak gol untuk memperkecil jarak.
 Aboubakar yang menerima umpan dari J. Castelletto langsung bergerak di depan gawang dan melakukan tembakan. Dia tampak kecewa karena mengira golnya dianulir karena offside. Namun, wasit menyatakan gol itu sah setelah mengecek VAR. Wajahnya berubah menjadi senyuman.
 Tiga menit kemudian, Kamerun menyamakan kedudukan melalui Eric Maxim Choupo-Moting, dibantu oleh Aboubakari. Situasinya imbang 3-3.
 Kedua tim sama-sama ngotot di menit akhir. Serangan kedua tim meningkat intensitasnya.
 Hasil ini membuat kedua kubu berada di posisi dua terbawah Grup G Piala Dunia 2022. Kamerun berada di urutan ketiga, sedangkan Serbia duduk di urutan terakhir klasemen dengan satu poin di level yang sama. Di pertandingan sebelumnya mereka kalah. Kamerun kalah 1-0 melawan Swiss dan 2-0 melawan Brasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H