Mohon tunggu...
Bioter LinggaPraptama
Bioter LinggaPraptama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

konten artikel tentang ilmu pengetahuan sosial dan pendidikan kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan Nasionalisme Bangsa

19 Desember 2022   13:07 Diperbarui: 19 Desember 2022   13:13 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

e. Gemar berolah raga.  

Untuk dapat berbela negara harus memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam berbela negara, kemampuan tersebut dapat dibentuk melalui pendidikan bela negara melalui jalur pendidikan formal, non formal maupun informal. Jalur pendidikan formal di sekolah diberikan pendidikan Kewarganegaraan mulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Sedangkan jalur pendidikan non-formal dimasyarakat, instansi , ormas dan orsospol. Sedangkan untuk jalur pendidikan informal dilaksanakan pada tingkat keluarga melalui bimbingan orang tua dalam kehidupan rumah tangga.

  • Nasionalisme

Nasionalisme atau paham berkebangsaan antar bangsa yang satu dengan yang lainnya memiliki sejarah yang berbeda. Bagi bangsa Indonesia yang memiliki sejarah unik, bangsa dapat diartikan sebagai satu kesatuan solidaritas masyarakat yang dibangun dengan perasaan kebersamaan akibat kebersediaan saling berkorban dalam waktu yang panjang serta kebersediaan untuk melanjutkannya di masa kini dan masa yang akan datang berlandaskan atas kebersamaan untuk mewujudkan cita-cita bersama (MatoriAbdul Jalil, 2001). 

Solidaritas tersebut tidak terbangun atas suku bangsa, agama, bahasa, dan geografi, melainkan pengalaman sejarah dan nasib bersama. Bagi bangsa Indonesia, proses pembentukannya melaui proses yang panjang, dengan adanya perasaan senasib dan seperjuangan yang akhirnya dapat menumbuhkan rasa solidaritas yang mampu menumbuhkan kebersamaan untuk menghadapi musuh yang sama. Saat menjelang dan pasca kemerdekaan Indonesia semangat kebangsaannya sangatlah tinggi, kerelaan berkorbannya juga sangat tinggi, namun akhir- akhir ini ada semacam penurunan semangat kebangsaan/nasionalisme, mengapa bisa seperti itu ?    

Proses pembangunan Indonesia pada masa Orde Baru sangat sentralisis mengakibatkan munculnya kesenjangan pada berbagai sektor ekonomi, politik, dan sosial budaya maupun pada pembangunan kawasan barat, tengah dan timur. Kesenjangan inilah yang memicu memudarnya rasa solidaritas karena nasibnya dalam kenyataannya tidak sama, kelompok yang satu melakukan pengorbanan di pihak lain menikmati pengorbanan lainnya, Sehingga memunculkan rasa ketidak adilan antar komponen bangsa yang semula terbentuk.

Upaya untuk menanggulangi hal tersebutadalah harus bisa menumbuhkan kepercayaan kepada komponen bangsa bahwa pembangunan ke depan dijamin tidak akan menimbulkan kesenjangan baik antar sektormaupun antar wilayah, tidak mudah memang tetapi harus dimulai melalui kepemimpinan yang bisa dipercaya dan membangun visi dan misi yang sama yang dijabarkan dalam program yang berkelanjutan dan berkeadilan.

 

SARAN

Implementasi bela negara harus terus diaktualisasikan untuk menumbuhkan Nasionalisme terutama bagi generasi muda saat ini agar dapat terus mempertahankan keutuhan NKRI.

DAFTAR RUJUKAN

Darmawan dan Bambang PM, 2003. Reorientasi Wawasan Kebangsaan di Era Demokrasi. Adicita Karya Nusa. Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun