Mohon tunggu...
Biodiversity Warriors
Biodiversity Warriors Mohon Tunggu... -

Biodiversity Warriors adalah gerakan anak-anak muda untuk melakukan perubahan dengan menjadi ksatria penyelamat dan penjaga keanekaragaman hayati di Indonesia. Kami mendorong mempopulerkan keanekaragaman hayati ke seluruh Indonesia, baik dari sisi keunikan, manfaat, potensi, serta pelestariannya. Melalui dunia maya kami menyebarkan informasi kepada publik sekaligus bertukar informasi. Bergabunglah di www.biodiversitywarriors.org

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obati Pegal dengan Daun Gatal

25 Maret 2016   08:58 Diperbarui: 25 Maret 2016   09:44 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Seorang penjual menjajakan daun gatal di papua"][/caption]

Mungkin banyak yang masih kurang mengenal atau kurang familiar dengan tanaman "Daun Gatal". Tanaman ini berasal dari timur Indonesia tepatnya Papua dan Maluku. Daun gatal sendiri termasuk dalam keluarga tanaman Urticaceaey.

Daun gatal memiliki nama latin Laportea decumana, dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional dan dipasarkan di pasar tradisional di Papua. Tumbuhan ini berbentuk semak-semak, sub-semak atau tanaman tinggi yang dapat tumbuh hingga mencapai 2 m.

Daun gatal tersebar luas di hutan primer, hutan sekunder atau disturbed areas mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua Nugini. Selain itu tanaman ini dibudidayakan di India dan Jawa dan penggunaannya meluas di seluruh Papua Nugini dan Maluku.

Daun gatal banyak dijumpai di tanah Papua, tumbuh subur secara liar. Masyarakat mengunakan daun gatal untuk mengobati pegal-pegal diseluruh bagian tubuh. Daun gatal dipakai dengan cara menggosokan  daunnya secara langsung pada bagian tubuh yang terasa pegal atau lelah.

Untuk menghilangkan rasa pusing di kepala, daun gatal dapat digunakan dengan cara membungkuskan daun di kening lalu dapat dilepaskan jika sudah merasa agak baikan.
Daun gatal juga biasa digunakn dalam proses persalinan sebagai obat penghilang rasa nyeri pada ibu yang akan melahirkan. Hal ini biasanya digunakan pada suku Meyah.

Dari manfaat di atas, secara medis daun ini memang dapat mengatasi hal-hal tersebut. Secara ilmiah tumbuhan famili Urticaceae umumnya memang memiliki kandungan kimiawi seperti monoridin, tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat dan authraguinones.

Asam sumut ini sendiri terkandung di dalam kelenjar "duri-duri" yang terdapat pada permukaan daun. Saat duri-duri tersebut mengenai tubuh, asam semut kelenjar itu terlepasakan dan mempengaruhi terjadinya perlebawan pori-pori tubuh. Pelebaran pori-pori ini rupanya merangsang peredaran darah. Itulah sebabnya pemanfaatan daun gatal umumnya digunakan untuk mengatasi pegal-pegal ataupun membuat orang merasa lebih baik.

 

Bahan bacaan:

1. http://biodiversitywarriors.org/daun-gatal.html

2. Cheryll Williams. Medicinal Plant in Australia Volume 3: Plant, Potion and Poison 

3. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57945 (Puro, Imam. 2012. Kajian Attivitas Antibakteri Daun Gatel (Laportea Ducumana (Roxb.) Wedd.) dan Daun Benalu Cengkeh)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun