Mohon tunggu...
Michael Binyo
Michael Binyo Mohon Tunggu... Jurnalis -

Bagian kecil dari sebuah bangsa besar, yakni Bangsa Indonesia dengan kebhinnekaannya. Jurnalis junior di sebuah media online. Hobbi menulis, nonton film drama komedi situasi, membaca kisah nyata yang inspiratif, dan keliling mencari tempat-tempat menyenangkan di tengah hiruk-pikuknya ibukota. Kurang menyukai orang yang memiliki sifat 'aneh' dalam berteman. Membuka diri untuk dikritik, diberi masukan, dan diberi pengarahan positif mengenai. Mengidolakan kepribadian serta pemikiran Pak Harto, Gus Dur, John Lennon, Nelson Mandela, dan Mahmud Madaul (orang pertama yang memberi wawasan menulis). Cinta keluarga, loyal, dan tidak suka nongkrong berlebihan. Akhir perkenalan, semoga tulisan-tulisan ini berguna bagi siapapun yang membacanya. Menjadi inspirasi, membuka wawasan baru, dan yang terutama adalah membuat setiap orang Indonesia yang membacanya semakin mencintai Bangsa Indonesia serta semakin bangga terlahir sebagai Bangsa Indonesia. Regards, Binyo

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

TransJakarta dalam Dinamika Pelayanan Publik

13 April 2016   11:31 Diperbarui: 13 April 2016   11:45 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Jadwal kedatangan bus yang seringkali terlalu lama

2. Pengaturan antrian bagi penumpang yang hendak naik dan turun dari bus.

3. Pengaturan jalur Busway yang selalu di terobos para oknum pengguna mobil pribadi tak berperasaan.

Ada sebuah pengalaman kami kemarin (Selasa 12/4/2016), di sky walk Senen ke Senen Central, seorang awak halte Trans Jakarta (seorang wanita) bersusah payah menuntun seorang penumpang disabilitas untuk menyeberang dari halte busway Senen ke Senen Central. Si wanita awak Halte Trans Jakarta dengan rompi merah kelihatan tidak mengindahkan apakah orang disekelilingnya memperhatikan atau tidak, yang penting dia sudah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Bahkan saat kami dekati untuk diajak bincang-bincang dia menolak dengan alasan masih jam kerja dan takut dilihat atasan masuk media.

WOW !! satu kata WOW !! tidak mau diliput media, padahal dia sudah melakukan tugas yang baik. Seharusnya dia setuju saja diliput agar menjadi inspirasi bagi orang lain. Tapi inilah fenomena. Yaitu fenomena Trans Jakarta dalam dinamika pelayanan publik yang mereka lakukan sepenuhnya untuk masyarakat Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun