Malam-malamTerakhir Ramadhan
Tasbih air mataku menetes meratap sendu
Setiap butirnya
mengalir dalam kesedihan yang terkubur
Dalam tasbih air mataku ini
Ada doa-doa yang ku panjatkan
Mengingat Ramadhan akan meninggalkanku
Ibadahku belum seberapa
Amalanku belum terlihat
Tadarusku baru beberapa juz
Tapi hatiku teriris oleh kerinduanmu nanti
Akankah dapat bertemu denganmu lagi
Aku tetap berharap dengan doa-doa
Â
Tasbih air mataku dalam sujud
Memohon ampun dan meraih keberkahan.
Rindu terukir dalam tiap tasbih
Penantianku adalah pesta kesabaran yang ku jalin dengan doa-doa
Â
Di sisi lain dalam sujudku pada waktu
Berharap akan terdengar getaran tanda-tanda cahaya kemuliaan-Mu
Biarlah tasbih air mata ini, menjadi saksi bisu
Akan kekuatan hati, dalam menghadapi ujian dan godaan
Karena di setiap tasbih  terukir harapan
Bahwa setiap air mata, tak sia-sia dalam perjalanan.
Ramadhan ke-27
Binti Wasi'atul Ilmi
FLP Nganjuk 003/D/013/025