Mohon tunggu...
Binti Wasik
Binti Wasik Mohon Tunggu... Guru - Guru pendidikan agama Islam

Seorang guru pendidikan agama Islam pegiat literasi hobi membaca jalan -jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panorama Pagi

30 Januari 2024   17:12 Diperbarui: 30 Januari 2024   17:17 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panorama Pagi

Karya Binti Wasi'atul Ilmi

Udara dingin Masih menyelimuti
Kabut putih tipis masih melayang-layang
Embun pagi mulai mengumpul di ujung daun
Kicau burung menambah suara pagi itu

Perlahan-lahan bangkit sang mentari
Menyinari suasana pagi itu
Cahayanya yang  menembus pepohonan
Dan embunpun mulai menetes

Lalu lalang kesibukan Manusia mulai riuh
Suara kendaraan penjual kebutuhan mulai terdengar
Sesekali suara klakson  berbunyi
Dan asap mengepul  menyebar di udara

Suasana semakin  disemarakkan kesibukan di setiap rumah
Bersiap-siap menghadapi kehidupan
Manusia menyambut penuh kebahagiaan
Untuk hari yang lebih bermakna

Terlihat asap kompor di atap rumah-rumah
Ibu mulai menanak nasi di pagi hari
Sang ayah tak ketinggalan melap  motornya
Sesekali membersihkan teras

Sang Surya pun merayap semakin tinggi
Cahayanya menerangi seluruh alam
Suasana pagi perlahan   menghilang
Berganti siang dan suasana panas menyemangati langkah setiap yang berupaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun