Karena Allah azza wajalla telah banyak menyebutkan dalam firman-Nya, bahwasannya "belum dikatakan beriman seorang mu'min, yang apabila setelah ia mengatakan saya beriman dan belum diuji sama sekali, baik itu berupa kelaparan, kekurangan harta, kematian dan sebagainya".
Maka, contohlah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dalam beramal, dalam bertindak dan dalam segala segi kehidupan. Beliau memandang kehidupan hanya sebatas tetesan air saja. Tak terlalu bangga atas apa yang ia lakukan didunia, namun Beliau selalu memperhatikan apa yang ia lakukan untuk akhiratnya. Begitulah sosok teladan yang tepat dan benar-benar mencakup dalam segala aspek kebaikannya. Tak perlu diragukan lagi memang. Contohlah beliau, dengan segala keistimewaan dan kelebihannya.
Maka, mulailah dari dirimu sendiri, perbaiki keadaanmu dan teruslah mengingatkan mereka yang masih sering lupa akan kehidupan yang haqiqi setelah kehidupan didunia.
Mulailah dengan yang kecil, dengan menebar kebahagiaan diantara kita, memberikan vibes yang baik lalu mencoba untuk memulai kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Dunia membutuhkan kita, membutuhkan aku dan kamu, membutuhkan diriku dan dirimu. Mereka membutuhkan kita. Maka, jangan hanya diam ditengah lingkaran, namun berjalanlah perlahan namun pasti dengan tujuan semata-mata mengharapkan Ridho Allah semata.
Tak akan pernah ada kerugian, pada kehidupan kita yang terus berusaha untuk lebih baik dan lebih baik lagi di setiap harinya. Allah azza wajalla akan selalu ada untuk membantu hambaNya yang mau berusaha.
Dan ingat, "Akan ada kemudahan setelah kesulitan". Dan hal ini diulang dua kali ayatnya dalam surat Al asr, karena sungguh benar-benar akan ada kemudahan itu bagi yang yakin dengan itu.
Semoga Allah selalu meridhoi kita dalam semua kegiatan kita. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
#yuklebihbaik #berubahdengankebaikan
 Â