Mohon tunggu...
Binti Munir
Binti Munir Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis 45 antologi dan 3 buku solo

Penulis dengan nama Pena "Atiek Munir", yang memiliki hobi membaca, menulis, traveling dan memotret. Kadang bersemangat bila bertemu dengan orang-orang yg sefrekuensi. Kadang bisa bersemangat pula di saat sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Menulis Empat Buku Single

21 Desember 2024   09:31 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:31 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam perjalanannya pasti akan ada beberapa orang yang gugur. Cuma tersisa beberapa orang yang masih bertahan dan mereka adalah pemenangnya. Meskipun nanti ada pemilihan tiga tercepat yang submit 30 naskah dan tiga naskah terbaik. Tetapi yang tidak dapat juga adalah pemenang.

Alhamdulillah buku ke tiga saya"Jejak Pangeran Hujan" dalam bentuk novel lahir kembali. Dan mendapatkan sambutan yang cukup meriah.

Untuk buku ke empat kembali saya mengikuti event Salismapro menulis buku solo 30 hari setelah sebelumnya saya membuat outline. Sama seperti yang dilakukan pada buku ke tiga. Alhamdulillah sudah selesai saya tulis dalam waktu sebulan.

Buku ke empat saya kini masih dalam proses penyatuan dan editing naskah juga masih harus dilengkapi dengan pernak pernik lainnya. Dan sepertinya akan ada proses pergantian judul karena judul yang kemarin sepertinya sudah banyak  jadi nggak seru (hehe).

Semoga buku saya yang ke empat yang berjudul "Kutemukan Cinta Di atas Rida-Nya" berisi 30 kisah pernikahan yang terinspirasi dari kisah nyata terpilih menjadi salah satu naskah terbaik. Aamiin.

Kini saya sedang siap-siap bikin outline buku ke lima, usai riset dan wawancara narasumber, kebetulan ada penerbit mayor yang meminta saya membuat novel. Semoga penerbitnya berkenan dan bila akhirnya tak berkenan pun saya sudah berusaha menjadi yang terbaik di versi saya sendiri, dan saya sudah mencoba berusaha.

Hanya satu kata dalam menulis Rajin menulis, rajin membaca karya orang lain, rajin belajar ilmu kepenulisan, rajin mendengar cerita orang lain, tekun dan tidak mudah menyerah dengan kondisi dan prasarana yang ada. Karena jujur saya menulis buku dari buku pertama hingga otw ke 5 dengan hape yang saya miliki.

Demikian yang saya tulis semoga bermanfaat bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun