Judul Buku : Thufan Al-aqsa dan Keteguhan GazaÂ
ISBN : 978-623-89293-0-6
Penulis: Nurjanah Hulwani, S.Ag, M.E
Penerbit: CV SERASI WARNA PRINTINGÂ
Jumlah halaman: 121 halaman
*Testimoni dari Habib Nabiel Al Musawa.
"Membaca buku ini, seolah kita diajak melihat langsung perjuangan rakyat Palestina dari dekat. Dari letak geografis, kependudukan, sejarah sampai penderitaan rakyat serta perjuangannya."
*Apa itu Thufan Al-Aqsa? Bab 3 halaman 15
Thufan memiliki makna "banjir yang sangat besar." Istilah Thufan ini erat kaitannya dengan kehancuran kaum Nuh, setelah nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun.
Adapun kata Al-aqsa dalam paragraf ke tiga adalah nama masjid di Al-Quds. Meletakkan kata Thufan adalah gambaran tentang kedudukan masjid Al-aqsa sebagai pusat perjuangan bangsa Palestina dan umat Islam yang saat ini dinistakan dan diserang oleh zionis.
*Kedudukan Masjid Al-aqsa dan Palestina halaman 28 sampai halaman 32 antara lain:
 Tempat mikrajnya nabi Muhammad Saw halaman 28. Masjid Al-aqsa adalah kiblat pertama dan Masjidil Haram adalah kiblat ke dua ada di halaman 29.Â
Masjid Al-aqsa adalah salah satu dari tiga masjid yang harus dikunjungi umat Islam terdapat di halaman 30. Al Quds dimuliakan karena adanya masjid Al-aqsa. Palestina negeri para nabi, ada pada halaman 31. Seperti nabi Ibrahim AS, nabi  Ishaq AS, nabi Daud AS. Nabi Sulaiman AS. , nabi Yakub AS, nabi Zakaria AS, nabi Yahya AS dan nabi Isa AS.
*Mengapa terjadi Thufan Al-Aqsa? akibat akumulasi 105 tahun penjajahan. 30 tahun di bawah jajahan Inggris dan 75 tahun di bawah jajahan Zionis Israel. Halaman 53 Bab 4.
Keteguhan Gaza
Berada di pihak yang benar pada permulaan bab 6.Kedekatan dengan Alquran halaman 84.. Memiliki keimanan yang melebihi kalkulasi manusia halaman 86. Pada halaman 86 disitu dikisahkan saat seorang pemuda Palestina mendapati seluruh keluarganya meninggal, ia mengangkat kedua tangannya sambil berdoa  " Ya Allah, ambilah dari nyawa-nyawa kami sampai Engkau rida."
Yang menarik dalam buku ini ada puisi cinta ibu Retno Marsudi yang saat itu menjabat sebagai menlu di kabinet bapak presiden Jokowi. Berikut puisinyaÂ
Palestina saudaraku. Hatiku miris karena bocah itu menangis. Dia terluka.
Dia tidak bisa berkata. Dia tidak tahu dimana bapak ibunya.
Setiap sepuluh menit. Satu anak wafat di Gaza. Ribuan orang tua kehilangan anak. Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya.
Setiap tangan tertulis nama. Mereka tidak ingin mati tanpa penanda. Rumah mereka hanya langit. Kasur mereka hanya bumi.
Kapan kekejaman ini akan berhenti. Kapan keadilan ini akan menghampiri. Aku dan Indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu.
Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu. Sampai penjajah itu entah dari rumahmu.
Palestina kau adalah saudaraku. Dan aku Indonesiaku. Akan selalu bersamamu.
*Buku ini recommended banget buat yang ingin tahu lebih jauh tentang keistimewaan Gaza. Â Karena cukup lengkap informasi yang disajikannya. dengan data dan foto. Bahasanya pun lugas dan jelas. Meskipun ditemukan tidak ada kalimat cetakan ke.... Tetapi ini adalah cetakan pertama alias masih kinyis-kinyis alias buku baru.
Akhir kata semoga bermanfaat bagi pembaca...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H