Mohon tunggu...
Binti Munir
Binti Munir Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis 45 antologi dan 3 buku solo

Penulis dengan nama Pena "Atiek Munir", yang memiliki hobi membaca, menulis, traveling dan memotret. Kadang bersemangat bila bertemu dengan orang-orang yg sefrekuensi. Kadang bisa bersemangat pula di saat sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatan Harian di Bulan September

30 September 2024   21:15 Diperbarui: 30 September 2024   21:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hujan di awal September 

Bulan-bulan berakhiran "ber" seperti September, Oktober, November dan Desember agaknya bulan yang menandakan turunnya hujan. Tentu saja berakhiran "ber" karena di bulan-bulan itulah datang waktu musim penghujan.

Seperti di awal bulan September ini hujan datang tiba-tiba di malam hari. Long longan anjing tetangga muncul seketika. Entahlah mungkin dia mencium bau yang tak dikenalnya.

Hujan yang datang di awal bulan September membawa kenangan tersendiri bagi jiwa yang merindukan masa lalu. Masa dimana jiwa masih terasa hidup dengan pilihannya sendiri. Lalu Ia pun sesaat terlupa dengan jiwa yang masih merindukan masa lalu.

Hujan di pertengahan bulan September 

Turunnya begitu deras sehingga payung yang digunakan pun tak bisa menahan derasnya hujan. Tetapi dengan payung jiwa yang merindukan masa lalu mampu berjalan menembus hujan.

Ada cerita di pertengahan bulan September tentang keceriaan, kegembiraan dan keteladanan diantara deburan ombak di lautan. Pantai pasir yang bersih.  Mengukir kata "Merindukan masa lalu yang hilang"yang saat itu terhapus dengan ombak yang datang bergantian.

Hujan di akhir bulan September 

Deras mengguyur. Dihiasi angin kencang dan suara petir yang membahana. Kalimat istighfar meluncur dengan cepat. Ada perasaan takut menerpa. Tiga tentara Tuhan berupa hujan, angin dan petir turun bersamaan. 

Hening tanpa kata hanya suara jangkrik di dalam tanah memecah kesunyian malam berselimutkan dingin yang menerobos tulang.

Hujan yang turun di bulan September berharap ada keberkahan di dalamnya bagi jiwa yang merindukan masa lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun