Mohon tunggu...
Binti Mazruroh
Binti Mazruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Binti Mazruroh

Do the best, Let God the rest

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kami Miskin, Kalian Mau Apa? Saatnya Pembangunan Berbasis People Centered Development

31 Januari 2020   10:57 Diperbarui: 31 Januari 2020   17:51 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. 1 Saat Pembangunan berubah arah (medium.com)

3. Mengembangkan sistem-sistem produksi-konsumsi yang diorganisasi secara teritorial yang berlandaskan pada kaidah-kaidah pemilikan dan pengendalian lokal.

Model pembangunan yang berpusat pada rakyat (People Centered Development), sejatinya menitikberatkan adanya pemberdayaan (empowerment).  

Masyarakat diberdayakan dengan menggali potensi-potensi yang ada di dalam masyarakat dan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, sehingga masyarakat diberikan kebebasan untuk melakukan partisipasi, gagasan atau pendapat terhadap pembangunan yang akan dilakukan. Yang diprogramkan pemerintah dalam hal penanggulangan kemiskinan tidak akan terlaksana apabila masyarakat sebagai sasaran implementasi kebijakan tidak ikut serta dalam pembangunan yang dilakukan sehingga peran aktif masyarakat sangat diperlukan.

Daftar Pustaka
Hikmat, Harry, (2004). Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Penerbit Humaniora Bandung.
Supriatna, T. (1997). Birokrasi, Pemberdayaan, dan Pengentasan Kemiskinan. Penerbit Humaniora Utama Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun